Chapter 3 |Bullying|

375 161 103
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Saat yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa SMA Cakrawala adalah saat dimana lonceng Panjang berbunyi.

Tanda waktu istirahat makan siang telah tiba.

Ketika saat itu tiba, semua wajah penuh kebosanan dan kepusingan berubah menjadi wajah gembira. Seolah mereka baru saja terlahir kembali.

Begitu juga dengan siswa kelas 3-1. Mereka yang baru saja menyelesaikan materi Matematika Peminatan langsung heboh berbondong-bondong menyerbu kantin utama untuk mendapatkan makan siang. Istilahnya untuk kembali mengisi amunisi sebelum berperang melawan pelajaran Kimia.

Jisella dan kedua sahabatnya.. Wilona dan Nindya juga langsung bergegas pergi. Mereka takut jika datang paling akhir, maka mereka tidak akan bisa menempati bangku favorit mereka untuk berkumpul - yaitu bangku besi yang ada dibawah pohon tepat disebelah kolam ikan.

Padahal masih banyak tempat duduk yang lebih nyaman dibanding tempat itu, namun entah mengapa mereka sudah memasukan bangku itu sebagai tempat favorit mereka menyantap makan siang.

"Kira-kira lauk hari ini apa ya?" tanya jisella.

Wilona menghardikan bahunya malas, sedang Nindya langsung mengambil kertas kuning miliknya dan membaca daftar menu mereka hari ini.

"Salmon, sayur dan sup." Ucapnya dengan wajah malas.

Jisella menurunkan bahunya setelah mendengar jawaban dari Nindya. Wajahnya yang tadi semangat mendadak luntur begitu saja.

"Salmon lagi salmon lagi." Ucapnya pasrah.

Setelah menuruni lift menuju lantai 1. Kini mereka sudah berada tepat didepan pintu masuk. Menerobos siswa- siswi lainnya yang sedang sibuk mengantri untuk menukarkan kupon makan siang hingga sampailah mereka di bangku bawah pohon.

Siapa sangka, ternyata disana sudah ada 3 makhluk ajaib yang sudah sibuk dengan makanannya.. ya siapa lagi kalau bukan Haykal, Cetta, dan Ajisaka.

"Bukannya mereka keluar kelas bareng sama kita? Kok udah dapet makan aja sih?" cletuk jisella curiga.

Nindya memutar matanya malas. "Kayak gak tau mereka aja. Pastilah ngerampas punya anak lain." Ucapnya santai.

Jisella mengangguk sembari ber oh ria, lantas Wilona langsung menyodorkan tangannya kearah kedua sahabatnya itu.

"Mana kupon kalian?" tanyanya.

Jisella dan Nindya yang sudah paham langsung merogoh saku jas nya dan mengeluarkan kertas kuning kecil berisi informasi diri mereka. Itu adalah kupon makan yang harus ditukarkan untuk mendapat makan siang.

Ya, SMA Cakrawala memang memiliki sistem yang seperti itu. Setiap bulan mereka akan mendapatkan 30 kertas kecil berisi tanggal, hari, informasi singkat para siswa yang memegang kartu serta menu-menu yang akan mereka santap setiap harinya. Mereka diharuskan menukarkan kertas itu ke sukarelawan kantin untuk mendapatkan makan siang.

Clandestine || BluesyWhere stories live. Discover now