2. Kesepakatan

338 27 2
                                    


selamat membaca*





"Renjun, bekerja lah disini bersama kami" orang itu kembali mengulangi perkataan yang sama setelah melihat renjun hanya terdiam saja.

"Apa kau gila! Kau menyuruh ku bekerja disini?! Di tempat penuh vampir?!" Ucap renjun emosi.

"Hei, aku merasa kau tak memahami situasi ini, Jaehyun hyung punya penawaran dan kau tahu kau tak punya pilihan bukan?" Donghyuck menjawab.

Renjun baru mengetahui ternyata pria itu bernama Jaehyun, awalnya renjun tidak mengetahui nama pria itu, sebelum donghyuck menyebut namanya.

"Itu tak masalah, bahkan jika aku tak punya pilihan, aku akan mencari alasan!" Renjun.

"Wow aku merinding!! Itu luar biasa hahaha" donghyuck tertawa.

"Mengapa kau sangat senang? Aku tidak suka disini" Renjun bergumam.

"Sungguh? Kurasa kita akan sangat akrab" donghyuck.

"Berkata kau tak akan melakukannya sama saja berkata kau lebih baik mati" Jeno menghentikan ucapan nya sesaat. "Terutama karena kemampuan Jaehyun hyung tidak bekerja untukmu" lanjut nya.

"Beberapa saat lalu kau terus berkata aku harus mati!" Renjun menatap tak percaya pada Jeno, sebelum tiba-tiba donghyuck berjalan mendekati renjun.

Renjun yang tersadar kemana arah donghyuck pun segera mengalihkan tatapan nya dan menatap donghyuck dengan tajam.

"Haha, lihat lah semua energi itu, aku sangat suka ini" donghyuck tertawa setelah melihat reaksi renjun yang menatap nya dengan tajam.

"Renjun, kau lucu sekalii. Andai saja kau bisa melihat wajah mu sekarang" lanjut donghyuck.

Renjun yang mendengar perkataan donghyuck pun segera meraba wajahnya dan bertanya pada donghyuck.

"A-apa, apa ada yang salah dengan wajahku?" Renjun bertanya.

"Bukan kah sudah jelas, kau sangat manis saat seperti itu haha" jawab donghyuck.

Kemudian, Jaemin yang melihat kami berbicara sedari tadi pun menyela.

"Renjun, renjun pikirkan seperti ini, situasi ini juga baru pertama kalinya untuk kami. Tapi aku tak ingin memperburuk nya, aku yakin kau juga begitu renjun" jaemin mencoba menjelaskan situasi saat ini pada renjun, berharap renjun akan mengerti.

"Tapii.... Kau juga vampir?" Renjun bertanya pada Jaemin. Namun bukan Jaemin yang menjawab nya melainkan Jaehyun.

"Jadi?" Jaehyun terdiam sebentar, namun sesaat kemudian ia kembali berkata. "Aha, seperti nya kau ingin jaminan untuk keselamatan mu? Benar bukan, renjun?" Tanya Jaehyun sebelum memberi isyarat pada Jaemin untuk menyerah kan semacam dokumen pada renjun.

Renjun menerima dokumen tersebut, kemudian mulai membaca nya dengan teliti.

"Ini... Instruksi? Apakah aku akan disuruh mengingat semua ini? Aku tidak tahu apakah aku dapat mengingat semua ini" renjun bertanya.

"Aku yakin kau masih mengingat nya renjun, tapi kami mengelola vampir. Lebih tepatnya vampir yang diluar kendali" Jaemin kembali menjelaskan.

"Di luar kendali? Jadi... Seharusnya dia dikelola juga bukan?" Renjun mengalihkan tatapan nya pada donghyuck.

"Harusnya aku memakan mu saat ada kesempatan!" Donghyuck membalas renjun.

"Lihat" renjun melirik sinis pada donghyuck.
"Hyuck" Jaehyun kemudian berkata membuat donghyuck berdecak pelan.

Blood kissWhere stories live. Discover now