9. Jaemren.

202 10 3
                                    





Hai Hai malam semua nya, hehe maapkeun diriku baru muncul kembali😭😭




Part sebelumya*





"Selalu waktu yang sama. Jika tidak ada yang perlu dikatakan, kau sebaiknya pergi" jaehyun.

"Yaa sampai jumpa" renjun.

Renjun mengikuti jaemin keluar dari ruangan kerja jaehyun dengan langkah yang berat. Namun, renjun bisa merasakan kalau jaehyun sedang menatap punggung nya.








Happy reading ;)









_Dungeon, Ruang Pertemuan_


Renjun dan Jaemin meninggalkan ruang kerja Jaehyun untuk segera ke tempat pelatihan. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja untuk segera sampai kesana.

Jaemin berhenti di salah satu ruangan yang mana Renjun tau ruangan tersebut. "Ruang pertemuan?" batin nya.

"Apa aku akan mendapatkan pelatihan disini, Jaemin?" tanya Renjun

"Hari ini kau akan menyapa semua karyawan, yang lain akan segera datang. Namun sebelum itu ada satu hal yang harus aku katakan padamu, Renjun." Jaemin.

Renjun mengerutkan kening tanda bertanya "apa itu tentang penagih utang?" Renjun.

"Tidak, hanya ada sesuatu yang harus ku peringatkan secara pribadi kepadamu" Jaemin.

"Renjun. Jangan terlalu dekat dengan Jaehyun hyung." Jaemin.

Mendengar hal itu Renjun sontak menatap ke arah Jaemin, dirinya mulai berfikir kenapa tiba-tiba Jaemin berkata seperti itu padanya.

"Mengapa Jaemin berkata seperti itu? Apa mungkin ada alasan dibalik semua ini? Hahh aku turuti saja dulu nanti akan ku cari tau alasannya" pikir renjun

"Renjun" panggil Jaemin.

Renjun tersadar dari pemikiran nya kemudian menjawab Jaemin. "Umm.. Oke"

"Kau serius renjun?" ulang Jaemin

"Mengapa ekspresi mu begitu? Bukan nya kau yang bilang agar tidak terlalu dekat" Renjun.

"Kau tak ingin tau alasan nya, renjun?" Jaemin.

"Jika aku bertanya, apa akan kau jawab?" Renjun.

Mendengar pertanyaan Renjun, Jaemin menjadi diam, berpikir, sebelum melanjutkan.

"Renjun, sebenarnya aku adalah vampire berdarah campuran" ujar Jaemin mengalihkan arah pandang nya.

"Berdarah campuran? Aku tidak tahu sama sekali... Benar-benar belum pernah.." belum sempat renjun menyelesaikan kata-katanya Jaemin lebih dulu memotong.

"Ayah ku dahulu manusia. Orang tua ku saling mencintai. Tapi karena itu, karena alasan 'itu' mereka tewas di tangan vampire" Jaemin.

Renjun diam tidak tahu harus merespon apa dengan semua yang ia dengar "Ahhh.. Aku turut berduka" hanya itu yang bisa Renjun katakan.

"Itulah alasan mengapa aku tidak mempercayai vampir, darah kami." Jaemin.

"Dan aku ingin kau aman disini, Renjun" Jaemin menatap dalam pada mata Renjun, yang membuat Renjun sedikit salting?

Melihat hal itu dengan cepat Renjun mengalihkan pembicaraan mereka.

"Mmmm menurut ku kau berbeda dari yang lain nya, Jaem" Renjun.

Blood kissWhere stories live. Discover now