5. Tanda Tangan Kontrak.

204 15 1
                                    













happy Reading🤗


















Renjun dengan cepat merapihkan pakaian nya kembali, saat sosok bayangan mendekat.

"Hyuck, berapa kali harus ku bilang. Tidak ada pilihan lain jika kau tidak bisa mengendalikan diri" jeno.

Bayangan tadi itu adalah jeno.

"Tsk! Selalu terlalu ketat" donghyuck berdecak.

Jantung renjun berpacu melihat kedua pria itu, renjun segera tersadar setelah menyadari apa yang hampir terjadi.

"Jeno...? Dia hampir melakukan kejahatan kan" tunjuk renjun pada donghyuck.

"Benar. Vampir yang menggigit manusia akan diasingkan, atau di jebloskan di dungeon. Tapi.. Itu kehendak jaehyun hyung" ujar jeno.

"Ya.. Ya.. Ya.. Lakukan sesuka mu" kesal donghyuck.

"Jadi hyuck.. Kau adakah boneka jaehyun?" goda renjun.

".. Tidak.. Tidak terlalu..? Aku tidak tahu apakah akan begitu" ujar donghyuck.

"Jika begitu, aku bisa bekerja dengan lega. Bagaimana pun pekerjaan ku adalah mengatur vampir, itu artinya aku melapor pada jaehyun bukan?" renjun.

"K-kau tidak perlu melapor seperti itu!! Dan yang terjadi tadi a-adalah...?" panik donghyuck.

Hampir tidak bisa berdiri sendiri, renjun menyeringai melihat kepanikan donghyuck, yang membuat nya semakin ingin menggoda donghyuck.

"Kau perlu membantu ku mulai sekarang hyuck. Kecuali jika kau ingin membuat urusan menjadi rumit" goda renjun.

"Apaaaa? Hei peras saja aku dengan terang-terangan jika seperti itu!" kesal donghyuck.

"Dan kau juga akan merahasiakan ini kan, jeno?" renjun.

"Aku tidak ingin mengganggu jaehyun hyung. Kali ini aku akan membantu mu" balas jeno.

"Lihat, jadi bagaimana dengan mu hyuck?" renjun.

"Lihat dia! Benar-benar licik... Hhh baik-baik seperti nya aku bisa membantu mu" ujarnya terpaksa.

Renjun semakin terkekeh melihat keterpaksaan donghyuck.

"Jadi sekarang kau paham situasi nya kan? Maka cepat jalan didepan!" perintah renjun.

Tanpa banyak bicara lagi, hyuck melangkah kan kakinya berjalan lebih dulu, melihat donghyuck yang memandu jalan di depan membuat renjun tertawa.

Tawa renjun berhenti setelah merasakan ada seseorang yang sedang menatap nya.

"Rasanya aku seperti diamati" batin renjun.

Renjun dengan cepat melirik ke arah belakang, dan menemukan jeno yang sedang menatap nya.
Pelaku yang sejak tadi menatap renjun, tidak lain adalah jeno. Membuat renjun bernapas sedikit lega.

"Yak Lee jeno. Apa kau ingin melubangi ku dengan tatapan mu?" tanya renjun.

"Ahh.. Maafkan aku.. Aku tidak bermaksud menatap mu seperti itu. Hanya saja.. Kau menarik" balas jeno cepat.

"Benarkah? Menurut ku kau lebih menarik, daripada aku"renjun.

"Itu tidak benar. Renjun, kau sangat spesial. Aku cukup yakin yang lain pasti akan setuju dengan ku" jeno.

"Tampak nya tidak begitu, berdasarkan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain" balas renjun.

Jeno yang mendengar hal itu langsung menatap ke arah mata renjun sembari memelankan suaranya.

Blood kissWhere stories live. Discover now