Catch You If I Can V

724 157 157
                                    

Changbin sedang bersantai di ruang tunggu lantai dua bengkel yang dilengkapi dengan ac. Tubuhnya berbaring di sofa dan matanya menutup untuk sekedar mengistirahatkan diri setelah semalam begadang mengerjakan tugas. Kantuk kian mendera, namun baru saja Changbin akan terlelap ia justru mendengar suara ribut dari luar

"Ji, yang mana?"

"Agak atas lagi, yang itu belum terlalu matang."

"Susah! Aku takut jatuh."

"Rentangkan saja tanganmu dan segera ambil. Cepat keburu Pak Jinyoung lewat!"

"Ish sebentar!"

Changbin yang penasaran pun mengintip dari celah tirai. Dapat dilihatnya seorang siswa berada di atas pohon mangga yang terletak di kawasan sekolah berbatasan dengan bengkel Changbin. Seorang siswa lainnya terlihat di bawah sembari membawa kantong plastik berisi beberapa mangga.

"Sudah belum Fel?"

"Sebentar."

Tadinya Changbin tak mau ambil pusing tapi ia jadi tertarik ketika melihat seorang guru laki-laki berjalan mendekat ke arah pohon mangga tersebut. Pemuda itu pun terus menyaksikan hingga ia terkekeh ketika siswa yang berada di bawah tadi lari meninggalkan temannya yang masih sibuk memetik mangga.

"LEE FELIX!"

Siswa yang berada di atas pohon berjengit kaget sebelum kemudian melotot lucu membuat Changbin semakin tertawa.

"Ampun pak ampun saya hanya ingin menikmati hasil panen tanah subur milik sekolah kita tercinta."

"Cepat turun!"

"Ampun pak!"

"Turun Lee Felix!"

"Pak Jinyoung harus janji dulu jangan beri hukuman mengepel lapangan indoor."

"Loh kok minta nego? Cepat turun!"

"Pak ampun pak, saya bagi mangganya tapi jangan hukum saya pak."

"Saya hukum piket di kelas selama seminggu, jadi cepat turun dan jangan memetik mangga lagi!"

Changbin terus memperhatikan ketika siswa itu turun dari pohon, hingga sesampainya di bawah telinga siswa itu dijewer dan dibawa pergi oleh si guru yang terus mengomel.

"Pak! Pak! Sepatu saya ketinggalan pak!"

"Ambil saja nanti ketika pulang sekolah!"

Changbin tak pernah bisa melupakan kejadian itu. Kejadian lucu dimana ia pertama kali melihat Felix. Ya, bukan ketika dirinya jadi tetangga si pemuda manis, jauh dari itu ia sudah tau siapa Felix karena ia sering memperhatikannya ketika mencuri mangga di sekolah.













Felix celingukan di pintu depan rumahnya sebelum kemudian senyum lebar terpatri di wajahnya ketika melihat Changbin sedang sibuk mencuci motor. Kakinya melangkah riang hingga si tetangga ganteng menyadari kehadirannya.

"Pagi kak."

"Ini jam berapa?" Tanya Changbin yang sejenak menghentikan kegiatannya.

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang