sepuluh [10]

2K 262 25
                                    

Sorry for typo🍒

🌻Happy reading🌻

Hanbin berdiri bersandar di mobil sesekali melirik ke dalam mobil. Dimana ada Zhang Hao yang tengah duduk dengan wajah yang berpaling.

Sudah 15 menit posisi mereka seperti itu, bahkan ini masih di area bandara.

Hanbin mengangkat lengan nya lalu kepalanya menunduk untuk melihat jam yang sudah menunjukan jika hari semakin terik.

Lelaki itu beralih untuk mengetuk jendela mobil nya.

Tok! Tok! Tok!

"Hao, buka." Perintah Hanbin.

Zhang Hao hanya melirik dengan ujung matanya.

Dan Hanbin di buat menyipit dengan tangan yang kembali mengetuk kaca mobil.

"Mau di buka atau gue tinggal?"

Maka mau tak mau, Zhang hao langsung mencondongkan badan nya untuk membuka kunci pintu mobil.

Tanpa ekspresi, Hanbin langsung masuk di tempatnya menyetir.

Masih ingatkan kalau Zhang Hao tidak bisa menyetir??

Setelah Hanbin masuk, lelaki itu langsung meraih air mineral di dashboard mobil dan langsung menegak nya.

Dan saat sudah menyelesaikan minum nya, Hanbin menoleh ke arah Zhang Hao.

"Nangis nya udahan?" Tanya Hanbin tanpa di lirik apalagi di jawab Oleh Zhang Hao.

"Yaudah. Hari ini nginep di rumah gue dulu. Besok kita ke apartemen, soalnya Hari ini apartemennya masih di bersihin." Kata Hanbin.

"Terserah."

Hanbin hanya menghela nafas, tanganya terulur meluruskan pundak Zhang Hao agar duduk menghadap ke depan.

"Apaa__

Tubuh Hanbin condong ke tempat duduk Zhang Hao.

"Bentar. Seat belt nya di pake dulu." Kata Hanbin.

Lalu tanpa berucap panjang lagi, Hanbin mengaitkan seat belt dengan baik di tubuh Zhang Hao.

Sontak posisi itu membuat Zhang Hao diam dan hanya bisa menahan nafas saat aroma parfum Hanbin tercium begitu pekat.

Lelaki tampan itu menyempatkan diri untuk menatap Zhang Hao hingga mata mereka bertatapan dalam posisi begitu dekat.

"Gue nggak bakal ngejek Lo, nangisin orang tua itu wajar." Ungkap Hanbin lalu kembali duduk di tempatnya sendiri dan memasang seat belt miliknya.

Setelah dirasa siap, Hanbin menjalankan mobilnya untuk pulang.

Zhang Hao menyandarkan tubuhnya di kursi mobil dan memilih menatap ke jendela.

Saat sedang asik melamun, Zhang Hao di buat menatap ke depan disaat alunan Violin mulai terdengar.

Zhang Hao melirik ke arah Hanbin yang baru saja menyetel nya.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Where stories live. Discover now