duapuluhenam [26]

972 142 3
                                    

Sorry for typo🌻

🍒Happy Reading🍒

"Bin, Maaffff." Rengek Zhang Hao pada lelaki yang melirik nya dengan pandangan layaknya Sung Hanbin SMA FOLLYN.

Pemuda manis itu sendiri matanya sudah berembun saat lagi lagi tidak ada sautan dari Hanbin.

Sebenarnya ini di karenakan insiden pagi tadi tepat pukul tujuh saat Zhang Hao tengah berkutat dengan buku buku kesayangan nya.

Kala itu Zhang Hao tengah duduk di meja belajar milik Hanbin sambil membaca buku.

Hari Minggu pagi ini Tenang sekali, sebelum...

"Hao Sarapan dulu ke bawah." Suara Hanbin yang kini sudah Zhang Hao hapal dengan baik itu terdengar jelas.

"Nanti." Saut Zhang Hao walau kepalanya tidak menoleh ke belakang untuk menatap lawan bicara nya.

"Nanti kapan? Sekarang turun. Kalo di tunda tunda takut maag Kamu kambuh." Kata Hanbin mengkhawatirkan hal yang dulu terjadi, dan Hanbin berusaha agar tidak terulang lagi.

"Iya, bentar lagi." Jawab Zhang Hao acuh.

"Atau mau di bawa ke sini makanan nya?" Tanya Hanbin sambil berjalan mendekati Zhang Hao yang sorot nya terlihat fokus sekali. Zhang Hao yang tengah fokus seperti ini terlihat sangat memukau apalagi kaca mata yang bertengger dengan cantik di batang hidung nya yang mancung itu.

"Nggak usah. nanti kalo mood, gue turun sendiri." Balas nya.

"Nanti Mama protes ngeliat Princess nya belum sarapan. ayo turun dulu, Buku bisa di baca nanti lagi." Kata Hanbin masih membujuk Zhang Hao.

"Bilangin Mama, gue belum laper."

"Tap__

"Hanbin, gue bilang belum laper ya artinya gue belum laper!" Kata Zhang Hao sambil menatap Hanbin dengan mata tajam yang berada di balik kacamata bening nya. Bahkan suara Zhang Hao yang naik satu oktaf itu mampu memotong ucapan Hanbin hingga lelaki itu kini berganti raut.

"Tck terserah Lo, kalo sakit nggak usah ngerengek nangis nangis ke gue." Decak Hanbin kesal. Kemudian lelaki itu berlalu keluar kamar meninggalkan Zhang Hao yang kembali fokus membaca buku.

Ceklek

"Hao Sarapan dulu."

Zhang Hao mendengus sambil menoleh ke arah belakang dengan sorot jengkel karena lagi lagi Suara Hanbin kembali menyapa, padahal tadi Hanbin sudah nampak jengkel setengah mati.

"Nanti Hanbin, Nantiiiii." jawab Zhang Hao geram, dirinya jadi tidak fokus dengan isi buku yang tengah ia baca.

"Nanti kalo Lo sakit gi__

"bodo amat, lagian kalo sakit juga yang sakit gue, bukan Lo!" Pekik Zhang Hao hingga membuat Hanbin ber raut datar.

Lelaki itu kembali keluar sambil membanting pintu, Dan Zhang Hao tidak peduli itu. Dirinya kembali menghadap ke depan dan kembali membaca buku itu.

Tidak lama kemudian terdengar pintu kamar kembali terbuka dan hal itu membuat Zhang Hao mendengus sambil memutar bola matanya jengah, pemuda manis itu tidak menoleh. Dia hanya mendengar gesekan kaki antar sandal dengan lantai.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Where stories live. Discover now