tigabelas [13]

1.6K 196 23
                                    

Sorry fort typo🍒

🌻Happy Reading🌻

Hao melenguh ketika tidur nya merasa terganggu dengan Sinaran terang yang mengusik kenyamanan nya.

Pemuda manis itu membalikan badan nya untuk mencari posisi nyaman.

Bibir tipis nya nampak tersenyum ketika pejaman matanya terasa nyaman, setelah itu Zhang Hao memeluk guling yang tersodor di depan nya.

Eh? Keras? Hangat? Lebar? Dan memeluk pinggang nya?

Mata pemuda manis itu terbuka dan setelahnya terbelalak saat melihat pemuda lain bernama Sung Hanbin tengah memejamkan matanya dengan badan yang menempel ke arahnya.

Dengan reflek Zhang Hao menendang lelaki yang tertidur pulas itu sampai menyingkir dan langsung terjatuh dari ranjang.

"Anjing!"

Dari pada memperdulikan Sung Hanbin yang mengumpat kesakitan, Zhang Hao memilih mengecek dirinya sendiri.

"Huhhh syukur aman." Menghela nafas lega ketika semuanya terasa Baik baik saja.

Pemuda manis itu berganti menatap Hanbin yang duduk di bawah kasur sambil mengelus pinggang nya.

"Ck Hao!" Hanbin berdecak dengan mata menatap tajam Zhang Hao yang berkedip kedip.

"Apa? Sakit?" Tanya Zhang Hao.

"Lo nanya ini sakit atau nggak? Sakit lah." Jawab Hanbin.

"Nggak peduli." Zhang Hao memeletkan lidahnya kemudian melempar guling dengan kencang ke arah Hanbin.

"ZHANG HAO!" geram Hanbin membuat Zhang Hao yang duduk di tengah tengah kasur itu meletakan kedua tangan nya di pinggang.

"APA?! MAU TERIAK TERIAKAN? AYO!"

Hanbin menarik nafas kemudian membuangnya dengan kasar, berdebat dengan Zhang Hao di pagi buta tidak akan membuatnya untung. Lebih baik dia berdiri dan lanjut tidur di sofa.

"BIN KATANYA SEKOLAH!"

Hanbin yang ingin merebahkan tubuhnya pun jadi urung.

"Ck besok sekalian aja sekolahnya." Decak Hanbin.

Zhang Hao menatap Hanbin Tajam.

"Oke! Gue berangkat sendir__

Hanbin langsung berdiri dan masuk ke kamar mandi sambil membanting pintu.

Namun hal itu membuat Senyuman Zhang Hao tercipta, eh.. hanya sebentar.

Zhang Hao berkedip ketika rasa sakit di perutnya kali ini mendominasi, dari semalam memang lah sakit tapi tidak se sakit ini.

"Ssshh.. perasaan gue nggak punya maag deh." Gumam Zhang Hao sambil meremas perutnya.

Zhang Hao melirik ke nakas samping, siapa tau ada air minum. Tapi ternyata tidak ada.

Zhang Hao menyingkap selimutnya dan mulai berjalan keluar dari kamar dan menuju ke dapur untuk mengambil minum.

Pemuda manis itu membuka pintu kamar lalu langsung menuju ke arah dapur dan menuang air dingin ke dalam gelas dan meminum nya.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt