sebelas [11]

2K 272 29
                                    

Sorry for typo🍒

🌻Happy reading🌻

"ZHANG HAOO!!! LO UTANG PENJELASAN YE SAMA GUE! KOK BISA JALAN SAMA SUNG HANBIN?!"

Zhang Hao reflek menjauhkan ponselnya saat teriakan Keita terdengar nyaring bahkan sesaat dia baru mengangkat panggilan nya.

"Zhang Hao!"

Zhang Hao kembali mendekatkan ponselnya.

"Penjelasan apa?"

"What the__ Lo masih nanya? Pas di sekolah tuh Lo di Tarik tarik sama Hanbin! terus ya, kata Zihao! Hanbin main ke rumah Lo? Terus Akrab juga sama emak bapak Lo. Itu namanya apa? Lo jangan rahasia Rahasiaan ya Hao Ama gue."

Nampak nya bocah itu belum selesai misuh misuh.

"Terus kenapa juga Lo udah tiga hari kagak berangkat hah?!"

Cerca Keita, karena sedari kejadian penarikan Hanbin waktu itu, Zhang Hao tidak berangkat lagi sampai saat ini.

Zhang Hao terkekeh devil.

"Belum saat nya kamu tau Terazono Keita."

"Si bangsat satu ini!"

"Heh adek, kok ngomongnya kasar."

Zhang Hao terdiam sambil menahan tawa saat samar samar terdengar suara Mama nya Keita.

"Ah? Haha Mama ini, nggak kok. Salah denger kali."

Tut!

Zhang Hao baru tergelak puas saat Keita mematikan sambungan nya secara sepihak.

"Ketawa ketawa, abis telfonan sama siapa Lo?"

Zhang Hao menghentikan tawanya secara perlahan saat suara Hanbin merusak suasana nya.

Pemuda itu langsung menoleh dan mendapati Hanbin yang baru mandi, padahal sudah jam sebelas malam.

"Kepo." Jawab Zhang Hao sedikit jutek.

Hanbin mangut mangut sambil menyampirkan handuk di tempat yang sudah di sediakan lalu berjalan ke kasur yang spreinya masih nampak rapih.

Sedangkan Zhang Hao tengah duduk di kursi meja belajar Milik Hanbin.

"Udah Malem, Tidur." Ujar Hanbin Sambil bersandar di kepala ranjang.

"Tau, tapi nggak bisa tidur." Jawab Zhang Hao.

"Mau gue buatin susu anget? Atau mau apa biar Lo bisa tidur?" Tawar Hanbin.

Zhang Hao hanya melirik Hanbin sekilas saja, karena jujur di bandingkan sembrono dia sedikit canggung. Khodam ngereog nya lagi bobo soalnya.

"Mau Susu." Kata Zhang Hao.

"Susu? Oke gue buatin. Sebentar." Kata Hanbin dan langsung kembali berdiri.

Lelaki yang sudah memakai baju santai itu pergi keluar kamar dan menuju area dapur yang di sediakan di lantai 3.

Zhang Hao ikut berdiri dan berjalan pelan hingga dia sampai di ambang pintu yang tidak di tutup.

Kepalanya melongok mengintip untuk mengawasi Hanbin, siapa tau lelaki itu memasukan Racun atau bahkan sianida.

Namun nyatanya, Hanbin membuat susu dengan prosedur yang normal.

Menuangkan susu, menuangkan air hangat, di aduk dan berbalik ke kamar.

Zhang Hao langsung berlari dan duduk di sofa dekat lemari.

"Ini susunya. Kalo udah di minum, Lo langsung tidur. Besok harus sekolah kan?" Kata Hanbin mengingat beberapa saat yang lalu Zhang Hao heboh ingin bersekolah.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang