DEAR MY LOVE SEASON II

115 4 0
                                    

Welcome or welcome back u'oll!!! DEAR MY LOVE THE SERIES is back with new season!
Happy Reading🤍

*****

Dear My Love Season II

[ CAST ]

[ OFFICIAL POSTER DEAR MY LOVE S2 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ OFFICIAL POSTER DEAR MY LOVE S2 ]

[ OFFICIAL POSTER DEAR MY LOVE S2 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Disclaimer ]

All cast belong's to God, their parents, and agency. Saya hanya meminjam nama dan wajah mereka, sebagai karakter di cerita fiktif saya. Cerita ini hanyalah fiksi dan untuk hiburan semata, jangan di anggap serius apalagi di bawa ke real life ya kawan.

nb ; cerita Dear My Love Season 2 terinspirasi dari drama Korea boys before flower.

[ GENRE - RATE ]

Romance, Campus-life - 18+

nb; beberapa chapter mungkin ada adegan dewasa, tolong kebijaksanaannya dalam membaca.arigatou


[ PROLOG ]



Renjun masih saja terbaring, sudah seminggu sejak kecelakaan itu ia masih tak sadarkan diri, namun hari ini ada sedikit perubahan, saat eomma renjun hendak mengelap renjun sore tadi, ia melihat sang anak menggerakkan jarinya.

"Astaga, astaga. Ya Tuhan anakku" ibu renjun terkejut melihat sang anak.

Renjun juga tampak membuka bibirnya dan mencoba mengeluarkan suara.

"E--eomm----a"

"Aigoo, dokter tolong anak saya dokter" teriak ibu renjun memanggil sang dokter.

*****

Keesokannya renjun sudah sepenuhnya sadar, ia sedang duduk di kasurnya di dampingi kedua orang tuanya dan satu asisten rumah tangganya.

"Eomma kenapa mataku di tutup seperti ini?" Tanya renjun saat sang dokter mencoba membuka perban yang menutupi matanya.

Ibunya hanya berusaha tegar namun tak bisa menjawab pertanyaan anaknya, perban renjun sudah di buka lalu dokter memerintahkan renjun membuka matanya secara perlahan.

"Huang Renjun-ssi, buka matamu secara perlahan jangan di paksakan" titah sang dokter.

Renjun membuka matanya secara perlahan hingga ia benar-benar membuka seluruh matanya namun yang terjadi, semuanya gelap ia tak melihat apapun selain kegelapan.

"Eomma kenapa di sini gelap? Dimana eomma dan appa? Kenapa aku tak melihat kalian?" Tanya Renjun.

Sang ibu memeluk suaminya dan menangis.

"Huang Renjun-ssi...." Panggil sang dokter.

"Kau mengalami kebutaan karena kecelakaan yang kau alami" ujar sang dokter.

"A-apa? Aku buta?" Tanya renjun tak percaya.

"Ne"

"Anakku" kata sang eomma.

Kedua orang tuanya memeluk renjun.

"Eomma, appa, apa itu benar? Kenapa aku bisa seperti ini? Aku takut eomma" ujar renjun mulai meneteskan air matanya.

"Putraku. Maafkan eomma" tangis sang ibu.

"Renjun-ah kami pasti akan segera mencari pendonor mata untukmu, jika mata appa masih baik-baik saja, ayah rela memberikan mataku untukmu" kata sang appa.

"Appa, eomma...." Tangis renjun.

"Kami pasti akan segera mendapatkan pendonor untukmu" kata sang eomma.

*****

2 Hari Kemudian

Walaupun hatinya sangat sakit dan sulit menerimanya, sekarang kondisi renjun jauh lebih baik, di kamar rumah sakitnya kini ada Doyeon, Haechan dan Yeonjun yang menemaninya.

"Kau harus tetap tegar. Di sini ada aku, Yeonjun bahkan Doyeon yang akan siap untuk menjadi matamu" kata Haechan.

"Gomawo" balas renjun.

"Haechan-ah, bagaimana kondisi Yohan? Dia sudah sadar? Tolong beri tahu aku, dari kemarin eomma tidak mau memberi tahuku" ujar renjun.

Haechan, Yeonjun, dan Doyeon saling berpandangan sedih, eomma renjun yang sedang duduk di kursi memberi isyarat tak apa jika mereka ingin memberi tahunya.

"Tapi kau harus janji, apapun yang kau dengar kau harus tetap tenang, jangan sampai shock dan jatuh pingsan lagi ok?" Kata Haechan.

"Baiklah" lirih renjun.

"Maaf memberi tahumu seperti ini, sekarang... Yohan sudah tiada" ujar Haechan.

Deg! Bagai tersambar petir, renjun terkejut mendengarnya.

"Dia meninggal tepat di hari kalian kecelakaan" ujar Haechan

"Mwo? Yohan... Eomma jadi ini alasanmu tak ingin memberi tahuku?" Ujar renjun.

Air mata renjun kembali mengalir dan menangis sejadi-jadinya.

"Aniya, yohan-ah... Kim Yohan" tangis renjun sejadinya.

Haechan memeluk renjun yang masih menangis.

*****

Haechan dan Yeonjun sedang membawa renjun jalan-jalan menggunakan kursi roda untuk keliling rumah sakit. Doyeon sudah pamit pulang terlebih dahulu tadi.

"Haechan-ah benarkah kau tidak bisa memberi tahuku di mana makam Yohan?" Tanya renjun lagi.

Tadi Haechan bercerita bahwa keluarga Yohan tak ingin renjun tahu di mana Yohan di makamkan, jika ada yang memberi tahunya Tn. Lee tak segan-segan akan menghukumnya.

"Kami janji jika kau sudah bisa melihat lagi, kami akan membawamu kesana. Sekarang kau harus fokus untuk pemulihanmu dulu ya, sambil menunggu pendonor yang cocok" kata haechan.

Renjun hanya pasrah, ia tak bisa memaksakan, apalagi ini pihak keluarga yohan yang memang tak ingin renjun tahu.

Malam harinya Haechan dan yeonjun sudah pulang, di kamar inapnya hanya ada dirinya dan sang eomma yang sudah tertidur.

"Mark hyung, Yohan..... Kalian orang yang sangat berarti dalam hidupku, maafkan aku membuat kalian dalam kesulitan, maafkan aku" batin renjun.


••

Hai u'oll! We meet again with this story.
Walau butuh 2 tahun, tapi aku balik dan bawa lanjutan book Dear My Love The Series, DML Season 2. Semoga kalian suka dan makin banyak yang baca, terus ikuti kelanjutannya😊
Jangan lupa like dan komennya, kritik saran juga ya hehe.
Hope you like it!🤍

DEAR MY LOVE THE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang