11

362 26 4
                                    

Renjun terbangun saat mendengar desisan seseorang. Waktu masih tengah malam sekitar pukul 1 dini hari waktu setempat. Renjun membalikkan badannya ternyata suara itu berasal dari Jeno.

Jeno mengigil kedinginan, bagaimana tidak ia melepas jaketnya untuk menyelimuti renjun sedangkan dirinya hanya tidur mengenakan kaos tanpa lengan.

"Astaga jeno-yaa mengapa kau lakukan ini" gusar renjun menelentangkan badan jeno.

"Tak apa. Supaya kau tak kedinginan" kata Jeno masih menggigil.

Renjun menyobek sebagian jaket tipisnya.

"Jeno duduklah" kata renjun membantu jeno duduk dan bersandar.

"Kau tunggu sini dulu aku akan mencari air untuk mengkompresmu" ujar renjun namun dicegah jeno.

"Tak usah. Terlalu jauh jika harus ke laut dan lagi sudah larut kita tak tau bahaya apa yang ada di hutan ini. Aku tak apa" kata Jeno.

"Tapi suhu badanmu sangat tinggi" ujar renjun.

"Gwenchana. Disini saja mari kita tidur lagi saja" ajak Jeno.

Renjun hanya menghela nafas kasar, ia sangat khawatir dengan jeno namun yang dikatakan keno ada benarnya juga.

"Kau saja yang tidur, pakailah jaket ini" kata renjun memakaikan jaket jeno.

"Mmm kemarilah. Maaf jika ini mengganggumu" kata renjun seraya memeluk jeno dan menyandarkan kepala jeno dipundaknya.

Renjun mengelus-elus badan jeno yang lebih besar dari badannya yang kini berada didekapannya.

"Tidurlah sekarang giliranku yang menghangatkanmu" ujar renjun.

Jeno sudah tidak karuan sama sekali dengan rasa dingin yang menerpa, ia memilih untuk memejamkan matanya, namun sayu-sayu ia masih mendengar suara renjun dan merasakan kehangatan di pelukan seorang Huang Renjun.

Sungguh sikap renjun sangat keibuan sekali, didalam hatinya hal dan momen ini membuat jeno semakin menyukai dan mencintai renjun.

Ponsel mereka berdua mati karna itu mereka tak bisa menghubungi teman-temannya. Pada akhirnya renjun juga tertidur tanpa melepas dekapannya untuk menghangatkan tubuh Jeno.

*****

Pagi pun tiba, di kamarnya ternyata mark juga ketiduran disamping daehwi. Saat terbangun ia langsung bergegas menuju ke kapal.

"Astaga kenapa aku ketiduran" ujar Mark.

"Sudah jam 6. Hari sudah pagi" lanjutnya.

Mark langsung bangkit dan bergegas tanpa menghiraukan daehwi yang masih tertidur.

Setibanya di pinggiran pantai sudah ada pemandu wisata mereka dan awak kapal.

"Hyung ayo bergegaslah" ujar Mark.

"Baik"

Lalu mereka berdua menaiki kapal dan menuju ke pulau seberang.

Sedangkan renjun dan jeno sudah berada di tepian pantai karna hari sudah pagi. Jeno masih menggigil bahkan wajahnya terlihat pucat, renjun masih setia merangkulnya dan menggunakan bahunya untuk sandaran jeno.

"Bertahanlah sebentar lagi mereka pasti datang" kata Renjun.

Sekitar 20 menit menyebrang ke pulau itu, tibalah mark. Saat turun dari kapal ia sempat terkejut dan ingin terbawa emosi saat melihat keadaan Renjun dan Jeno yang cukup intim.

DEAR MY LOVE THE SERIESWhere stories live. Discover now