XVI. Alur Game

16 2 0
                                    

Suana menjadi tegang seketika. Dante merasa kesal sekali karena rencananya bisa bocor begitu saja, entah siapa yang membocorkannya. Hal tersebut membuat ia semakin gila. 

Seketika Loki yang menyamar jadi bu Kinan kini kembali ke wujud semula. 

"Haha ... ternyata semudah itu mengelabui kalian yang haus akan keadilan." Dirinya benar-benar sangat menyukai pemandangan yang satu ini. 

Dan seketika ruangan pun berubah ... suasana menjadi sangat dingin. Rata dan Bella yang tadinya ikut terikat tiba-tiba berubah menjadi asap. Begitupun Joshua dan Kairo yang hilang entah ke mana. 

"Ya ... aku akui, tekad kalian sangat bagus sekali ... tapi sayang, kalian terlalu gegabah untuk melakukan semuanya ... hahaha ...." Loki tak habis-habisnya tertawa. 

"Apa maksudmu?!" Dante terus saja berusaha melepaskan ikatan yang perlahan semakin kencang. 

"Syut ... jangan terburu-buru, permainan masih belum selesai," ucap Loki yang langsung menunjukkan hologram yang menampilkan keadaan anak-anak asrama saat ini. Di sana ada Rara, Bella, Kairo dan Ervin yang sedang berusaha keras melawan para Vampir. Begitu juga dengan Joshua, Shera dan Leiv. 

"Kalian lihat ... semua boneka yang ada di sini, mereka semua adalah alat yang bisa kugunakan bermain-main hahaha ...." Loki sangat bersemangat sekali terlebih setelah ia melihat ekspresi Dante, Rey dan juga Valerie. 

Disaat seperti itu tiba-tiba saja ada anak panah yang melesat dan berhasil mengenai satu tangan kanannya. 

"Kembalikan adikku Joshua!" teriak perempuan itu. 

"Haha ... ternyata kau masih punya nyali untuk datang kemari ... Mirima!" ucap Loki. 

Mirima adalah mantan penghuni dari asrama 300dc. Dirinyapun seangkatan dengan Rey ... tapi Mirima tidak yakin kalau Rey akan mengenalinya, karena Mirima yang dulu dan sekarang sangatlah berbeda. 

"Mirima?" lirih Rey yang seketika memori dalam otaknya berputar kembali ke masa di mana saat ia menjadi penghuni asrama 300Dc. 

Seorang gadis yang selalu menggunakan topeng di atas sebuah kursi roda, salah satu penghuni VIP, mantan model dan seorang atlet taekwondo. 

Bukannya dia ikut mati bersama penghuni yang lain? Dante ingat pasti Mirima adalah satu-satunya gadis yang pasrah ketika Asrama mereka terbakar saat itu.

Dan lagi mengapa ia bisa berdiri? Bukannya kakinya lumpuh? 

Seketika asap mulai menyelimuti ruangan tersebut. Dengan kecepatan secepat kilat Mirima berlari ke arah Loki dan menusuk bagian dadanya dengan belati yang telah ia beri racun. 

"Orang licik sepertimu tidak akan kubiarkan hidup!" ucap Mirima yang terus menerus menusuk Loki seperti kesetanan. 

Sementara itu Dante, Rey dan Valerie tidak mengetahui apapun karena asap yang menyelimuti ruangan tersebut benar-benar tebal sekali. 

"Persetan dengan dewa penguasa galaksi ... ternyata kesombonganmu telah menjadikanmu buta," ucap Mirima yang berhasil membunuh Loki. 

Seketika asap pun hilang. 

Mirima langsung pergi mendekati Dante, Valerie dan juga Rey. 

"Siapa kamu?" tanya Dante yang berusaha mundur untuk menghindar dari Mirima yang saat ini menggunakan topeng. 

Dante sempat dengar kalau tadi Mirima berteriak pada Loki dan ia juga berkata kalau dirinya adalah kakak Joshua. Laki-laki bajingan yang membuat keadaan menjadi sejauh ini. 

"Jangan takut ... namaku Mirima ... Mirima Larina, aku datang kemari untuk membantu kalian," ucap Mirima sambil melepaskan tali yang mengikat Dante. 

Mirima langsung menghela napas. Ternyata tali tersebut bukanlah tali biasa melainkan tali yang dipenuhi dengan sihir. 

ASRAMA 300 DC (SEASON 2)Место, где живут истории. Откройте их для себя