16

3.3K 305 30
                                    

Happy Reading!!!


Typo? Tandai.



































Jeno termenung didalam kamar pribadi milik jaemin, setelah tadi dia menangis histeris karena melihat teman teman nya, Jaemin memerintah kan kepada anak buah nya untuk mengurung semua teman Jeno didalam penjara bawah tanah. Jeno mencoba berontak dan menolong teman teman nya, tapi Jaemin malah menyeret nya menjauh dan pergi dari sana.

Klek!

Pintu terbuka menampakan jaemin dengan senyum manis diwajah nya, pria itu dengan kemeja putih yang melekat ditubuh kekar nya serta lengan baju yang digulung, membuat aura jaemin semakin bertambah tampan.

Jeno menelungkup kan wajah nya ke dalam lutut, mencoba memeluk diri nya sendiri diatas kasur sambil bersandar ke belakang kasur. Jeno enggan untuk menatap jaemin yang kini tengah berjalan mendekati posisi nya.

"Sayang..." Panggil Jaemin dengan suara serak nya, pria itu kini tengah duduk disamping Jeno

Jeno tidak merespon dan masih menyembunyikan wajah nya didalam sana. Namun Jeno bisa merasakan usapan dari telapak tangan jaemin yang terus mengusap lembut rambut permen kapas nya.

"Argh!!" Jeno menjerit kesakitan saat dengan tiba tiba usapan lembut dari jaemin berubah menjadi tarikan yang sangat kencang, Jeno bisa merasakan rambut nya seperti mau lepas dan perih dikulit kepala nya

Jaemin lalu memaksa kepala Jeno untuk mendongak melihat ke arah nya.

"Sakit...." Jeno berucap lirih dan mencoba melepaskan tangan jaemin dari rambut nya

Jaemin hanya menatap datar wajah Jeno yang memohon untuk dilepaskan.

"Peraturan pertama yang harus kamu tahu. Jangan pernah mengabaikan Na Jaemin." Nada bicara jaemin yang penuh dengan ancaman membuat lutut Jeno seketika semakin melemah

"Kamu mengerti sayang?" Jaemin kembali mengencangkan tarikan nya, bisa dilihat kalo sedikit darah mulai mengalir keluar dari rambut Jeno

Dengan wajah yang sudah penuh air mata Jeno mengangguk lemah "Maafkan...aku...."

Wajah yang datar dalam sekejap berubah menjadi wajah yang penuh senyum manis dan kebahagian. Jaemin lalu melepaskan tarikan nya pada rambut jeno, didalam genggaman tangan nya sudah ada beberapa helai rambut Jeno yang rontok.

Jeno merasakan kepala nya mulai sakit, demi apa pun tarik dari tangan jaemin sangat kuat mungkin jika jaemin menarik lebih kencang lagi kepala Jeno akan terpisah dari tubuh nya.

"Akh!" Ringsan keluar dari bibir Jeno, saat Jaemin mendorong nya kembali ke atas kasur lalu menduduki tubuh Jeno

"Aku punya dua hadiah untuk mu, satu akan ku berikan sekarang. Dan satu lagi akan ku berikan saat hadiah pertama selesai ku berikan pada mu." Tanggal nakal jaemin mulai membuka kancing seragam baju Jeno satu persatu, Jeno menelan ludah dengan gugup saat tangan itu mulai mengelus leher nya.

"Tapi sebelum itu..." Jaemin mengeluarkan satu borgol dari kantung celana nya

"Ini harus ditahan." Jaemin memborgol tangan kanan Jeno lalu mengaitkan rantai borgol itu ke atas besi kasur

Over || JaemjenМесто, где живут истории. Откройте их для себя