19

2.2K 208 12
                                    

Kangen gak sih?

Gak.

Ya ok...












































Jeno terus melangkahkan kakinya menyusuri setiap ruangan yang ada didalam rumah ini, tak peduli pada jam yang sudah menunjukan pukul 12, tepat tengah malam.

Jeno langsung menyembunyikan tubuhnya dibalik pilar pilar rumah itu saat melihat satu orang penjaga anak buah Jaemin terlihat sedang terduduk didepan pintu yang Jeno juga tidak tau itu ruangan apa.

Alis Jeno melengkung bingung saat penjaga itu tertawa tidak jelas dan mulai berbicara pada pot bunga yang ada disampingnya, hal aneh mulai semakin menjadi saat penjaga itu juga menyayat tangan nya sendiri.

"Demi tuhan...adakah orang yang waras ditempat ini." Ucap Jeno dengan pelan

Dengan memberanikan diri Jeno mulai berjalan untuk mendekati penjaga itu, semakin dekat dan semakin dekat penjaga itu juga tidak menyadari akan keberadaan Jeno yang kini sudah ada dibelakang nya, penjaga tersebut sudah seperti hanyut akan khayalan nya sendiri.

Tanpa membuang waktu banyak Jeno langsung saja memukul belakang kepala Penjaga tersebut dengan vas bunga kecil yang ia ambil dari meja tempat samping ia berdiri.

Penjaga itu sudah tidak sadarkan diri, Jeno menatap telapak tangannya yang juga terkena cipratan darah, Jeno akui dia adalah manusia yang cukup berdosa, lalai akan kesetiaannya pada Tuhan, dan manusia yang sudah pasti yang tidak pantas masuk surga, menjual obat, menipu, memanfaatkan orang lain, berbohong. semuanya sudah Jeno lakukan sejak kakeknya pergi, ia memang manusia yang jahat namun baru Kali ini Jeno berani melukai bahkan membunuh seseorang.

Tatapan sayu seakan rasa bersalah ia tunjukan pada pria yang tidak tahu apa apa yang kini sudah dengan keadaan kepala tergenang darah.

"Maaf..."

Tak

Tak

Tak

Suara sepatu seseorang yang berjalan mendekati Jeno tidak membuat nya sadar, Jeno masih dilaruti oleh rasa bersalah.

"Wow...lumayan...namun menurut ku akan lebih bagus jika kau pukul kepalanya menggunakan tongkat besi berduri, pasti bentuknya juga tidak akan masih seutuh ini." Ucap seseorang yang sudah berdiri disamping Jeno dan melihat mayat penjaga itu

Jeno langsung menjauhkan dirinya dan memasang posisi siaga, namun orang tersebut hanya terfokus pada penjaga dengan tatapan datar.

"Siapa kau?!" Tanya Jeno dengan penuh penekanan

Orang itu terlihat mengerutkan alisnya, lalu ia mengelus perutnya yang terlihat buncit dan berisi "Jangan menggunakan nada tinggi seperti itu."

Jeno tersadar jika laki laki manis didepannya ini tengah hamil, rupanya sangat tidak asing Dimata Jeno namun ia benar benar tidak ingat.

"Nama ku Park Jay, istri Dari Jungwon adiknya Jaemin, lebih tepatnya lagi aku akan menjadi adik ipar mu." Jay menatap Jeno sekilas

Over || JaemjenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora