BAGIAN 01 |

9.1K 582 11
                                    

Happy reading guys!!














Jakarta, 10/7/2023.

Tiga tahun sudah kehidupan christy masih sama seperti dulu, hidupnya masih terasa sangat sunyi, bahkan ia merasa sudah sangat bosan jika harus terus menghadapi hari-harinya yang akan datang.

Pyar!

"Kenapa semalem kamu gak pulang mas?!".

"Aku ada lemburan, udahlah jangan halangi aku. Aku lagi capek!".

"Gak! Jangan bohongi aku lagi mas!".

"Mau kamu apasih?! Kenapa selalu aja cari masalah sama aku?! Suami pulang bukannya disambut ini malah diajak berantem terus!".

"Gimana aku gak marah! Sedangkan kamu selalu bohongi aku mas!".

"Kamu main sama perempuan murahan itu lagi kan?! Jawab aku mas!".

"Seenak apasih perempuan itu? Sampai-sampai kamu selalu jadi setagi–".

Plak!

Gracio menampar keras pipi Shani. "Gak usah berlebihan! Apa kamu gak pernah ngaca? Sesuci apasih diri kamu hah?!". Tegas gracio

Seketika shani terdiam dan mulai terisak, tak biasanya suaminya berani menampar pipinya. "Kenapa diem?"

"Apa udah sadar kalo diri kamu juga gak lebih dari wanita murahan?".

"Tega kamu mas".

"Udahlah shan, aku capek jangan ngajak aku berantem, kalo kamu sendiri juga gak pernah mau introspeksi diri kamu sendiri".

Gracio langsung pergi begitu saja, lagi-lagi shani hanya mampu menangis, hatinya terasa sangat sakit, bagaimana tidak, suaminya sendiri sudah berani merendahkan harga dirinya.

Chika dan zee masuk ke dalam kamar christy dengan raut wajah yang sudah sangat marah

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Chika dan zee masuk ke dalam kamar christy dengan raut wajah yang sudah sangat marah. "Kak chika, kak Zee". Sapa christy

Tiba-tiba chika mencengkram kuat pergelangan tangan christy. "Lo udah puas kan?!".

"Maksud kakak apa? Christy ngapain kak?".

"Gara-gara kehadiran lo, keluarga ini jadi hancur! Semua kacau gara-gara lo anj!".

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, zee juga mulai menjambak rambut christy dengan cukup erat. "Kenapa lo gak mati aja sih? Lo tuh cuma bisa bikin kacau rumah ini!".

"Gara-gara lo, ayah jadi gak jelas! Rumah jadi panas! Bunda juga selalu disakiti ayah! Itu semua karna lo, anak sialan yang selalu bikin ulah!". Lanjut zee

Christy masih menahan air matanya agar tidak lolos didepan kedua kakaknya. "Maafin christy kak".

"Maaf Lo tuh gak akan bisa mengembalikan suasana rumah ini jadi kaya dulu!". Tegas chika

Hai, Kak! (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora