BAGIAN 04 |

6.5K 676 49
                                    

Happy reading guys!!













Chika masih menemani christy yang masih menangis dihadapan makam ayah kandungnya.

Entah mengapa hatinya terasa sesak jika mendengar tangisan yang begitu terasa nyata sakitnya.

Tanpa sengaja tangannya mulai membelai rambut christy dengan pelan. "Kita pulang, udah mendung". Ujarnya

"Christy mau disini kak, christy mau sama ayah". Tangisnya

"Besok bisa kesini lagi, sekarang kita harus pulang".

"Gak mau kak, kalo kakak pengen pulang, gapapa pulang aja kak".

Ia rasa tak ada gunanya juga berdebat dengan orang yang masih merasa jika hidupnya sudah hancur.

Dengan menurunkan egonya, chika mulai merangkul pundak christy. "Gue tau gimana perasaan lo, tapi sekarang udah malem, kita besok ada kelas".

"Kita pulang dulu, besok gue anterin kesini lagi, mau kan?". Lanjutnya selembut mungkin tapi masih sedikit datar

Merasa chika merangkulnya, tiba-tiba christy langsung menatap sendu mata chika yang sudah sangat dekat padanya. "Kak, tolong jangan bikin aku berharap lebih". Ujarnya sendu

Chika yang paham, ia malah semakin mempererat rangkulannya. "Lo gak sendiri, sekarang kita pulang".

"Kak aku mohon, jangan bikin aku semakin berharap lagi sama kehidupan ini, christy capek kak".

Kini chika semakin menatap dalam mata christy. "Kalo capek pulang, jangan disini kelamaan, bokap lo gak akan kemana-mana juga kan?". Ujarnya

"Tapi kak".

"Kita pulang, besok lo boleh kesini lagi".

Karna tak mau membuat chika kembali marah, ia pun menyetujui nya. "Iya kak, ayo kita pulang".

"Tapi ayah sama bunda dimana?". Lanjutnya

"Mereka pasti udah pulang duluan, ayo balik anginnya kenceng banget". Ajak chika yang sudah berdiri

"Iya kak ayo pulang".

Tangannya kembali menyentuh batu nisan almarhum ayahnya. "Ayah, christy pulang dulu ya? Christy pasti cari tau semuanya sampai christy tau tentang ayah".

"Besok christy kesini lagi ya yah, dadah ayah christy pulang". Lanjutnya, setelah itu christy dan chika langsung pergi dari sana

Mulai pagi ini christy memutuskan untuk tidak ikut bergabung dimeja makan lagi, ia tak mau mengganggu kebersamaan keluarganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mulai pagi ini christy memutuskan untuk tidak ikut bergabung dimeja makan lagi, ia tak mau mengganggu kebersamaan keluarganya.

Christy sarapan di dapur bersama pembantunya, ketika lewat didepan meja makan hatinya terasa sangat perih.

Hai, Kak! (END)Where stories live. Discover now