BAGIAN 14 |

6.4K 693 39
                                    

Happy reading guys!!














Karna merasa adiknya sedang marah padanya, setelah mandi chika pun langsung pergi ke kamar zee.

Ia masuk ke dalam kamar adiknya, dan terlihat bahwa anak itu sedang murung dimeja belajarnya.

Chika mendekat pada adiknya, tangan nya mulai mengusap lembut rambut adiknya. "Kamu kenapa belum tidur? Apa lagi ngerjain tugas?". Tanyanya

Zee hanya diam, ia tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan kakaknya. "Masih marah sama kakak?". Tanya chika sekali lagi

Lagi-lagi anak itu hanya diam tak menoleh ke arah chika sama sekali, karna tak mau masalah ini semakin berlarut-larut.

Chika pun memutar paksa kursi adiknya agar bisa menatap wajahnya. "Kenapa diem aja sih? Kamu gamau maafin kakak?". Tanyanya sambil tersenyum

"Gak". Jawabnya sesingkat mungkin

Mendengar jawaban adiknya, chika memanyunkan bibirnya. "Kok gitu? Kakak kan udah minta maaf sama kamu dek, maafin kakak ya?". Ujarnya

"Gamau".

"Dek, pliss maafin kakak ya? Kamu mau apa? Biar kakak beliin deh". Tawarnya

"Mau kakak jangan pernah peduli lagi sama dia, yang adik kamu itu aku, bukan dia". Ujar zee dengan raut wajah seriusnya

Seketika chika terbungkam, walaupun ayahnya juga melarangnya untuk bertemu adiknya, chika masih ada keinginan untuk bertemu dia.

Melihat kakaknya diam, zee pun paham apa maksudnya. "Yaudah, sana keluar kalo gabisa". Ujar zee acuh

"Kenapa kamu benci banget sama dia? Kakak boleh tau?". Tanya chika sambil menahan tangan zee agar tetap menghadap ke arahnya

"Semuanya, pokoknya aku gak suka sama semua tentang dia, aku benci sama dia kak, selamanya". Jawabnya

"Dia adik kam–".

"Bukan, aku gak pernah punya adik". Ujar zee memotong ucapan chika

Kini chika hanya bisa diam, ia tak mau terlihat terlalu membela christy, karna bagaimanapun zee adalah adiknya juga.

Tiba-tiba chika tersenyum dan menatap mata zee cukup dalam. "Kenapa? Jangan aneh deh kak". Ujarnya ketika mendapat perlakuan aneh kakaknya

"Maafin kakak ya sayang?". Ujar chika

"Iya aku bakal maafin, asal kakak gak ketemu dia lagi".

"Iya dek, kakak gak akan ketemu dia lagi, kamu mau maafin kakak kan?".

"Iya aku maafin kamu, jangan bikin aku kesel lagi, jemput aku kalo kakak udah pulang duluan". Ujar zee sedikit cemberut

"Iya sayang, kakak pasti selalu jemput kamu dek". Jawab chika tersenyum manis

 Jawab chika tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, Kak! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang