BAGIAN 28 |

7.2K 568 19
                                    

Happy reading guys!!













Bukannya ke kantor polisi, justru gracio malah pergi ke basecamp anak buahnya, ia datang dengan raut wajah emosinya.

Brak!

Baru saja sampai, gracio langsung membanting beberapa barang yang ada disana. "Kenapa bos? Ada apalagi bos?". Tanya anak buahnya

Bugh!

Bukannya menjawab, justru gracio langsung memukul keras wajah anak buahnya. "Aduh boss, kenapa saya malah ditonjok?". Ringisnya

"Masih untung saja tonjok, belum saya bunuh!". Tangannya sembari menghempaskan tubuh anak buahnya

Melihat gracio marah, semua anak buahnya tampak sangat takut, mereka tidak merasa berbuat salah, tapi mengapa bosnya tiba-tiba datang dengan emosi.

Pyar!

Gracio melemparkan kaca yang ada disampingnya ke sembarang arah. "Sekarang kalian jawab! Siapa yang kalian bunuh dan kalian ambil jantungnya?!".

"Saya bilang jawab! Jangan seperti orang bisu kalian!". Tegasnya

"Kita gak kenal bos, yang jelas orang asing". Jawab anak buahnya

"Maju kamu!". Titah gracio

Anak buahnya maju dengan ketakutan, tiba-tiba gracio langsung mencengkram kuat leher anak buahnya. "Apa anak ini yang kalian bunuh hah?!". Tegasnya sembari menunjukkan foto christy

"Jawab bangsat!"

Anak buahnya hanya menganggukkan kepalanya dan terus menunduk. "Kurang ajar!".

Bugh!

Gracio langsung memukuli anak buahnya tanpa ampun, bahkan ia menginjak-injak tubuh orang itu. "Kalian semua kurang ajar! Anak yang kalian bunuh itu juga anak saya!".

"Bajingan!". Kini gracio sudah sangat murka pada semua anak buahnya

Mendengar ucapan gracio, semuanya tampak sangat ketakutan, bisa-bisa gracio akan membunuhnya.

Tiba-tiba gracio mengeluarkan pistol yang ada didalam jasnya. "Ampun bos, jangan bunuh kita bos".

"Kita semua gak ada yang tau kalau anak itu anaknya bos juga, tolong jangan bunuh kita bos". Ujar beberapa anak buahnya

Mereka sudah berlutut dilantai kotor basecamp itu, dengan memohon pada gracio. "Tidak akan ada maaf bajingan seperti kalian! Anak buah tidak berguna!".

Dor!

Gracio menembak tepat jantung salah satu anak buahnya. "Ampun bos, kita mohon jangan bunuh kita bos". Ujarnya memohon pada gracio

"Sekarang jawab! Apa saja yang sudah kalian lakukan pada anak saya?!".

"Jawab atau saya bunuh kalian semua!".

"Bajingan seperti kalian pasti tidak akan membunuhnya saja kan? Kalian pasti sudah melecehkan anak saya kan?! Jawab bangsat!". Lanjutnya dengan tegas

Semua anak buahnya hanya diam dan menundukkan kepalanya, mereka tak berani menatap mata bosnya. "Bajingan!".

Dor! Dor!

Gracio menembak beberapa anak buahnya, kini hanya tersisa satu anak buahnya yang masih ada dihadapan nya. "Sekarang jawab saya, dimana kalian membuang jasad anak saya?".

"Jawab! Jangan membuat saya semakin murka!". Tegasnya, karna anak buahnya hanya diam

Tak ingin mati, ia pun langsung menjawab pertanyaan gracio. "Kita kubur di pembuangan sampah bos".

Hai, Kak! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang