4. SECRET

7.1K 349 9
                                    

TANDAI UNTUK TYPO!!!

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK.
VOTE DAN KOMEN.


 VOTE DAN KOMEN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

















4. SECRET

"Al...."

Deran memanggil saat Alisha tengah memasangkan dasi pada kerah kemeja pria itu.

"Hem?"

Hari ini jadwal Alisha masuk di siang hari, kebetulan juga hari ini bunda akan datang kerumah.

"Besok peresmian."

Jeda.

"Kamu---."

"Iya," jawab Alisha, mendongak menatap Deran. "Kamu khawatir aku nggak dateng?"

"Bukan gitu..."

"Deran aku tau kali, jadi pemimpin itu pasti di tanya, pendampingnya mana? Right?"

Deran tidak menjawab.

"Aku datang, jangan khawatir." Kata terakhir itu di ucapkan Alisha dengan tenang, setelahnya di susul sebuah kecupan di pipi.

Alisha yang pemberani seperti ini yang Deran takutkan.

Sesuatu yang Deran takutkan adalah, munculnya Alisha ke publik. Bukan, bukan karena hal lain, tapi karena Deran tahu seberpengaruh apa Alisha pada semua orang. Deran takut perempuan itu akan menjadi suatu yang orang lain gunakan untuk mengancam keluarga kecilnya

Semua orang tahu Deran sudah beristri, semua orang juga tahu siapa istri Deran Bhalendra, tapi tidak semua orang tahu bagaimana rupa istri dari seorang pengusaha muda itu.

Setelah percakapannya dengan ayah tempo lalu, Deran menggerakan orang kepercayaan untuk menutup apapun tentang identitas dari Alisha. Informasi yang dapat di lihat di internet hanyalah, nama Alisha dengan tanggal lahir. Selebihnya semuanya kosong. Terlebih lagi status pekerjaan dan juga status pendidikan.

Setelah selesai berpakaian lengkap, Deran membawa kakinya untuk menuruni tangga hingga ke lantai dasar, menemukan bunda yang tengah memangku Alesha.

"Bundanya dateng nggak di sambut?"

Deran menghampiri bunda, memeluk dan juga mencium punggung tangannya.

"Deran mandi Bun, abisnya pagi banget kaya tukang sayur."

"Dih!" Dewi tertawa sambil memukul paha Deran. Ternyata tengilnya masih ada.

Deran puas tertawa menjahili bunda. "Dek, abang mana?"

"Tu..." Alesha menunjuk Azkael yang baru saja turun, sudah mengenakan seragam sekolahnya dengan lengkap di susul oleh Alisha di belakangnya.

"Pantesan aja aku di tinggalin, malah lebih merhatiin si Sangkuriang!" cibir Deran.

ALISHA (DERAN II) Where stories live. Discover now