13. THIS IS THE TIME

7.9K 385 442
                                    

HALO!!!

ADA YANG KANGEN??

RAMAIKAN BAB INI YA!!

SELAMAT MEMBACA!!!


SELAMAT MEMBACA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











13. THIS IS THE TIME

Kalau boleh di sebutkan, sepertinya ini sangat amat kepagian bagi Deran yang selalu berangkat kantor di waktu yang menjelang kesiangan.

Sepertinya pagi ini, pagi berbeda dengan pagi-pagi yang sebelumnya.

Karena kemarin hujan, udara di jalanan terasa begitu lembab, apalagi angin pagi yang bercampur dengan suara klakson di jalanan.

Deran menunduk untuk menatap jam di tangan kirinya. Baru pukul 6 pagi, setidaknya butuh lima menit lagi untuk segara sampai di kantor.

Ada Razi yang menyupir di depan, hari ini Deran menelpon pria itu secara mendadak, dan mengatakan akan berangkat kantor lebih pagi dari biasanya.

Tentu saja Razi yang semalaman habis begadang mengatur jadwal si bos, kalang kabut atas panggilan mendadaknya.

"Depan lo berhenti dulu."

"Ngapain?"

Terkadang obrolan keduanya tidak seperti asisten dan juga atasan. Deran merasa karena umur mereka tidak jauh berbeda, jadi dia sering kali menggunakan bahasa yang nonformal.

"Beli kopi."

"Nggak sarapan?"

"Lo pikir gue kepikiran sarapan dulu? Sana beli kopi, nggak usah pake gula."

"Iya."

Di balik sifat Deran yang hanya di tunjukan pada orang terdekatnya, ada sifat lain yang terkadang Razi sendiri pusing mengatasinya. Apalagi Alisha ya?

"Kopinya."

Tidak lama setelah itu Razi kembali membawa satu cup kopi yang di sodorkan kearah Deran, dan langsung pria itu bawa. Tapi, mata Deran kini terpokus pada bungkusan yang di pegang oleh sopirnya.

"Itu apa?"

"Hah?" Razi yang tengah memasang kembali seatbelt jadi menoleh kebelakang. "Oh, donat. Beli dua kopi ada gratis donat."

Ketika menyebutkan donat, Deran jadi teringat kalau kemarin malam Alisha membuat banyak donat untuk tugas Azkael, dan sepertinya dirumah masih banyak tersisa.

Jadi, saat sudah sampai di kantor, dan berjalan untuk menuju lift, Deran mengeluarkan ponsel, membuka aplikasi hijau dan mengirimkan pesan pada seseorang yang chatnya sudah tujuh tahun dia sematkan disana.

Deran : Al

Hanya pesan itu yang Deran kirim, kemudian sudah satu menit terlewat belum ada jawaban. Tapi, dering ponsel masuk. Alisha pelakunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALISHA (DERAN II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang