"Tentang asa dan rasa."
Ada banyak perbedaan yang Deran dan Alisha rasakan setelah menikah. Namun, bukankah itu tujuan dari menikah?
Menyatukan yang berbeda, dan membuat cerita mereka sendiri.
Deran jadi satu-satunya orang yang merasa sangat amat b...
Deran acuh. "Gue butuh istirahat, pinjem ruangan lo sebentar. Nggak di rumah, nggak di mana-mana, gue yang selalu di salahin. Lo semua pikir, gue apa? Gue juga manusia, capek terus kayak gini."
Andi terdiam, tidak mau lagi berbicara asal, karena jujur dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Sepeninggalan Deran memasuki ruang privat yang ada di ruangan Andi. Tiba-tiba pintu kembali lagi terbuka dengan kencang.
"APA LAGI?!" Andi berteriak menatap Rizal. Hari ini sepertinya ia tidak di berikan tenang.
"Deran."
"Istirahat dia, kenapa sih?"
Rizal melangkah, duduk di kursi bekas Deran tadi duduk. Menatap si lawan bicara. "Dia ada ngomong sesuatu?"
"Berantem katanya. Alisha." Andi memberikan jawaban singkat. "Karena apa emang?"