Basa Tapi Basi?

33 6 0
                                    

StoryLea_part2

Langit sudah mulai cerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Langit sudah mulai cerah. Sesampainya di depan apartemen, Lea sedikit kebingungan. Pasalnya meskipun dulu ia berteman dengan Doyoung sewaktu sekolah, tetapi Ia tidak pernah berkunjung sekalipun ke apartemennya.

"Duh dimana ya unit nya Doyoung, mana gue gak punya kontaknya lagi" (batin Lea).
Lea terus saja mondar-mandir di depan gedung apartemen tersebut, dia kebingungan harus bagaimana. Tiba-tiba seorang pria berseragam rapi datang menghampirinya. Ia adalah seorang security.
"Ada yang bisa saya bantu mbak?" (ujar seorang security menghampiri Lea).
"Um ...ini pak saya mau tanya, unit apartemen nya Doyoung nomor berapa ya?" (ucap Lea).
"Doyoung? Oh mas Doyoung! Mbak ini siapa nya ya?" (tanya pak security).
"Um...saya....teman nya! Ya teman nya, hehe" (ucap Lea gugup).
"Oh...sebentar saya hubungi dulu mas Doyoung nya ya kebetulan saya sudah akrab dengan dia, dengan mbak siapa?" (ujar pak security).
"Lea, pak" (jawab Lea).
"Ok kalau begitu silahkan mbak tunggu di kursi sebelah sana ya, saya hubungi dulu mas Doyoung nya" (ucap security).
"Iya pak terimakasih" (ucap Lea).

Lalu Lea pun duduk di bangku menunggu security tersebut selesai menelpon Doyoung.

"Duh, apa gak bakal canggung tiba-tiba gue main ke rumah nya Doyoung setelah berapa tahun gak ketemu?" (batin Lea khawatir).
Tidak lama kemudian security tersebut menghampiri Lea.
"Mbak, kata mas Doyoung kesana saja. Oh ya, unit nya nomor 102 ya". (ucap security).
"Oh...baik pak, kalau begitu terima kasih ya" (ucap Lea).
"Iya mbak" (ucap security).

Lea sudah berada di depan pintu unit apartemen Doyoung, dengan canggung Lea memencet bell nya.

"Tingnung"(suara bell).
"Lea gue gak mimpi kan? Kok tiba-tiba Lo kesini?" (sapa Doyoung sambil membukakan pintu).
"Um...Hai" (jawab Lea gugup).
"Silahkan duduk, kok tumben lo main kesini?" (tanya Doyoung).
"Um....i iya gue sebenarnya mau..." (belum selesai Lea berbicara Doyoung sudah memotong nya).
"Oh gue tau Lo pasti mau ngerayain pindahan nya gue kan? Kan Lo baru kesini sejak gue pindah" (ucap Doyoung).
"Iya hehe, gue baru sempet Doy" (jawab Lea ngasal).
"Baru sempet atau emang lo gak niat dari awal? Lo aja gak save nomor gue" (goda Doyoung).
"Enggak kok, gue emang udah niat. Nih buktinya gue bawain Lo kue brownies" (jawab Lea).

Kue brownies itu padahal punya Dita, Lea belum ijin mengambilnya karena Dita masih tidur pagi itu. Jadi Lea hanya menulis pesan di selembar kertas yang ditempel di pintu kulkas, tak lupa Lea juga menaruh uang diatas kulkas tersebut untuk membayar kue brownies nya Dita.

"Oh ya? Makasih kalau gitu" (ucap Doyoung).
"Ngomong-ngomong kemarin Yuta malah udah kesini" (lanjut Doyoung).
"Oh...iyakah?" (ucap Lea singkat).
Seketika Lea berubah murung saat Doyoung membahas tentang Yuta.
"Oh iya, lo mau minum apa?" (tanya Doyoung)
"Air putih aja Doy" (jawab Lea).
"Ahahaha lo jauh-jauh kesini cuman minum air putih. Air putih mah dimana-mana rasanya sama"(ucap Doyoung ngakak).
"Gak papa sumpah gak papa, kali aja air lo mengandung skincare kan. Jadi gue auto glow up" (canda Lea).
"Ada-ada aja, tanpa lo pake skincare lo udah cantik dari dulu masih kecil kok" (ucap Doyoung canggung).
"Um...bisa aja gentong Aer" (ucap Lea bercanda sambil mendorong tubuh Doyoung).
"Hahaha dasar. Ngomong-ngomong gue baru bangun nih jadi belum mandi. Lagian lo pagi-pagi banget kesini jam 6" (ucap Doyoung mengalihkan).
"Iya gue lagi rajin aja" (ucap Lea).
"Bentar gue mandi dulu ya, lo mau apa ambil aja gak usah sungkan" (tawar Doyoung).
"Kalau gue ambil lukisan itu yang seharga rumah boleh?" (canda Lea sambil menunjuk lukisan yang terpampang di ruang tamu Doyoung).
"Jangan ngadi-ngadi lo!" (omel Doyoung).
"Ahahaha...katanya mau apa aja ambil" (ucap Lea).
"Maksud gue makanan Lea!" (ucap Doyoung gemas).
"Oooooo" (jawab Lea).
"Sana mandi! Katanya mau mandi?" (perintah Lea).
"Iya iya" (jawab Doyoung).
"Ya udah sana, jangan lama-lama" (ucap Lea).
"Yeh...emangnya lo suka lama, gue sama Yuta sampe bete nungguin lo mandi saat berangkat sekolah dulu!"(protes Doyoung).
"Ya maaf, suruh siapa ditungguin" (ucap Lea).
"Tau gitu gue tinggalin lo" (ucap Doyoung).
"Udah sana mandi!" (perintah Lea).
"Iya ah, bawel" (jawab Doyoung).

Beautiful DreamsWhere stories live. Discover now