Dua Pria Tampan

51 7 0
                                    

StoryDita_part4

Sesampainya di rumah Dita, Juan membopong pria itu dan menggeletakannya di sofa ruang tamu.

Sementara Hyemi yang tertidur setelah capek menangis di mobil, ditidurkan oleh Dita di kamarnya di lantai atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara Hyemi yang tertidur setelah capek menangis di mobil, ditidurkan oleh Dita di kamarnya di lantai atas.

Sementara Hyemi yang tertidur setelah capek menangis di mobil, ditidurkan oleh Dita di kamarnya di lantai atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah ditidurkan Hyemi nya kak?" (tanya Juan yang melihat Dita sudah turun dari lantai atas).

"Udah. Em...Juan aku harus gimana ya?" (tanya Dita resah).

"Kenapa?" (tanya Juan heran).

"Kalau nanti aku ngobatin orang ini, kira-kira dia kebangun gak ya? Jujur aku takut banget kalau dia kebangun terus marah-marah" (ucap Dita khawatir).

"Udah biar aku aja yang ngobatin, jangan kakak. Lagian kakak udah aku suruh bawa ke dokter aja biar bisa ditinggalin kan" (ucap Juan santai).

"Ya ampun Juan, masalahnya aku malu sama Hyemi! Udah mukulin papahnya di depan dia, aku takut Hyemi jadi benci sama aku. Dan aku takut papahnya Hyemi laporin aku ke kepsek. Intinya aku takut dipecat! Bukan karir aja yang hancur, tapi citra aku hancur juga. Aaaaaaa....!" (rengek Dita yang  sudah berkaca-kaca).

"Udah kakak tenang aja, kalau sampe dia laporin kakak ke kepsek, aku siap jadi saksinya. Dan kalau dia macem-macem sama kakak di luar sekolah, kakak hubungin aku aja!" (ucap Juan menenangkan Dita sambil memegang kedua pundak Dita).

"Tapi aku takut....aku bener-bener suka banget sama pekerjaan aku, jadi aku gak mau dipecat!" (tangis Dita).

"Gak bakal dipecat kok kak. Gapapa kak, kan kakak gak sengaja. Sebagai seorang guru memang tanggung jawab kita buat jaga anak murid kita. Jadi apa yang kakak lakukan itu cuma refleks dari hati kakak untuk melindungi anak murid kakak. Kan kakak gak tau kalau ternyata dia papahnya, jadi bukan salah kakak. Kan gak sengaja!" (ucap Juan menenangkan Dita sambil mengusap-usap pundaknya).

"Hiks-hiks aku takut dibenci sama Hyemi, murid aku sendiri. Pasti dia bakal takut sama aku, dan ngira aku jahat" (rengek Dita).

"Gak bakal kak...." (ucap Juan yang lalu memeluk Dita).

Beautiful DreamsWhere stories live. Discover now