6 gadis cantik yang tinggal dalam satu atap. Mereka harus mencoba hidup mandiri, dan berbaur untuk menjalin kedekatan antar satu sama lain. Karakter mereka yang berbeda, tidak menjadi penghalang untuk mereka menjadi lebih dekat. Berbagai hal selalu...
Setelah berkeliling mengantarkan pesanan kue. Tibalah Dita di taman Sunyi sekitar jam setengah 5 sore, ini adalah cod an terakhirnya dia. Dita mulai mencari orang yang memesan kue buatannya itu. Dia mengumpulkan keberanian untuk bertanya kepada orang yang ia temui.
"Maaf mbak, dengan Bubu?" (tanya Dita ramah).
Wanita tersebut hanya menggelengkan kepalanya atas pertanyaan Dita. Dia juga memasang muka heran ketika Dita tiba-tiba bertanya padanya.
"Iya gapapa" (ucap wanita itu yang masih keheranan dan terus melihat Dita yang berlalu pergi).
"Sumpah! Gue malu banget ini sebenarnya, tapi apa boleh buat demi cuan. Lagian ini orang bener-bener nyusahin banget sih, niat cod an di taman tapi dari tadi gak keliatan wujudnya sama sekali! Ditelpon juga gak aktif. Awas aja kalau niat ngerjain doang! Gue bakalan tumbuk dia sampe jadi abu!" (gerutu Dita kesal).
Setelah cukup lama Dita berkeliling di sekitar taman itu dia akhirnya nyerah juga. Dengan kesal, Dita lantas menendang botol plastik yang berada dibawah dengan cukup keras.
"Tak!" (Botol itu mengenai dahi seorang pria yang tengah tidur pulas dibawah pohon rindang).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aw!" (teriak pria itu yang kaget dan terbangun dari tidurnya).
"Ups....Maaf. Saya tidak sengaja!" (ucap Dita kikuk sambil membungkukkan badannya dan menelungkupkan kedua tangannya itu).
"Mbak, kalau mau maen bola kenapa gak sekalian ikut club bola aja? Jangan malah maen tendang-tendang sampah gak jelas!" (ucap pria itu dengan nada tinggi).
"Saya benar-benar minta maaf" (lanjut Dita dengan muka melas).
Pria itu sama sekali tidak membalas maaf dari Dita.
("Cks...sombong amat sih. Dia lumayan ganteng sih. Tapi kebiasaan nya agak aneh masa suka tidur dibawah pohon sih kayak gak ada kasur aja" batin Dita).
"Huft...ngapain Lo masih disini sih? Gue mau nelpon nih. Lo bisa jauhan dikit gak? Privasi soalnya" (ucap pria itu sambil menatap Dita).
"Oh iya!" (jawab Dita singkat).
Dita lantas berlalu pergi dan pindah duduk di kursi yang ada di taman itu, tiba-tiba ponsel miliknya berbunyi. Dita segera mengangkat panggilannya.
"Halo?" (sapa Dita).
"Mohon maaf mbak, ini udah jam berapa? Kenapa bolu saya belum diantar juga?" (ucap seorang pria dibalik panggilan telepon).
"Lah ini saya malah udah di taman dari tadi. Saya muter-muter nyariin tapi gak ada yang namanya Bubu" (keluh Dita).
"Lah saya juga udah di taman dari tadi malah, sampe ketiduran gara-gara lama banget" (ucap pria itu).
