6 gadis cantik yang tinggal dalam satu atap. Mereka harus mencoba hidup mandiri, dan berbaur untuk menjalin kedekatan antar satu sama lain. Karakter mereka yang berbeda, tidak menjadi penghalang untuk mereka menjadi lebih dekat. Berbagai hal selalu...
Tio telah selesai melakukan syuting, lantas dia menghampiri sutradara nya.
"Bang adegan berikutnya mulai berapa menit lagi? " (tanya Tio). "Sekitar 1 jam an lah, soalnya tim harus nyiapin set nya dulu" (ucap Dio sebagai sutradara). "Oh... Ok deh, kalau gitu selamat istirahat bang" (ucap Tio). "Iya, lo juga istirahat sana. Jangan lupa script nya di hapal! " (perintah bang Dio). "Siap bang. Ngomong-ngomong adek abang udah pulang? "(tanya Tio penasaran). "Belum. Kenapa emang? "(tanya Dio heran sambil mengernyitkan alis nya). "Gapapa nanya aja hehe" (ucap Tio gugup sambil menggaruk kepala nya). "Dita ada di ruang make up, aku suruh dia nunggu disana" (jawab Dio). "Ah iya kah? Em... Bang boleh aku ngobrol sebentar sama Dita? " (ucap Tio). "Bukannya Dita tadi udah minta ttd kamu ya? " (tanya Dio). "Ah...ttd! Belum bang" (jawab Tio). "Oh ya udah samperin aja, tapi jangan macem-macem! " (ancam Dio sambil menunjuk ke arah Tio dengan sedikit bercanda). "Aman bang! " (jawab Tio sambil berlagak hormat kepada sutradara nya itu).
Lalu Tio celingukan mencari keberadaan Dita di ruang make up.
"Nyari apa lo? " (ucap Dita dari arah belakang sambil menepuk pundak Tio). "Astaga naga! " (teriak Tio kaget). "Apaan sih lo lebay banget. Emangnya gue hantu! " (ucap Dita kesal). "Iya. Lo udah mirip hantu, malah ngagetin pula" (protes Tio). "Maksud lo! " (ucap Dita kesal sambil menyekik leher Tio menggunakan satu lengan mungil nya). "Tangan lo kecil gak berasa hahaha" (ledek Tio). "Hey...!Jangan macam-macam ya! Saya bisa laporkan kamu! " (ucap seorang wanita yang baru datang dan langsung menarik baju Dita).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tenang kak, dia adek bang Dio".(ucap Tio). "Kenapa dia buas banget? Yang kayak gini bahaya buat kamu Tiway! "(bentak wanita tersebut). "Maaf saya cuman... "(ucap Dita belum selesai). " Kamu! Kamu tahu kan aktris butuh privasi! Sekalipun kamu adik dari sutradara, tapi kamu tidak diijinkan menggunakan koneksi itu untuk bertemu aktris karena ini pelanggaran! Ngefans boleh, tapi harus tahu batasannya. Ini jelas salah! Saya bisa kasih kamu sanksi tegas! "(Bentak wanita tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke arah Dita).
Dita hanya terdiam menganga, dia bingung harus menjelaskannya mulai darimana. Karena kesal dan merasa marah, Dita langsung meninggalkan ruangan itu. Sementara Tio berusaha menjelaskan tetapi Dita langsung berlari keluar, sehingga Tio juga ikut mengejarnya.
" Dit... Dita! "(panggil Tio).
Tetapi Dita tak menghiraukan panggilan Tio sedikitpun. Dia terus berlari.
" Ah... Kakak gimana sih! "(protes Tio pada wanita tersebut ).
Wanita itu sedikit kebingungan sambil memerhatikan Tio yang berlari mengejar Dita.
" Wah... Pemandangan apa ini? Dia adik dari pak sutradara? Terus kenapa bisa dekat dengan Tiway? "(ucap wanita itu sambil terus menghela nafas). " Dit, dit... tunggu dulu! "(teriak Tio).
