Harus Semanis Kue Buatan Dita

26 5 0
                                    

StoryDita_part5

Setelah cukup lama Zuu mengintrogasi Dita, dia lantas meminta sogokan agar tutup mulut dengan apa yang dilihatnya tadi siang. Lantas dengan berat hati, Dita mengantar Zuu membeli burger cheese kesukaannya.

 Lantas dengan berat hati, Dita mengantar Zuu membeli burger cheese kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Em...enak banget emang ini burger, nyamnyam..." (ucap Zuu yang amat menikmati makanannya).

"Huft... siapa yang kaya, siapa yang malah nraktir. Aku sering banget kayaknya deh beliin kamu burger  Zuu" (keluh Dita sambil duduk di kursi taman bersama Zuu).

"Kan yang kaya orangtua aku, bukan aku. Aku emang suka sih kalau bareng kakak, jadi bisa sering minta dibeliin burger wkwk" (ucap Zuu sambil nyengir).

(Dita menatap ke arah Zuu dengan tatapan tajam). "Oh gitu?"

"Btw kak, jadi mereka berdua itu bukan pacar kakak salah satunya pun?" (tanya Zuu dengan mulutnya yang penuh dengan burger).

"Iya kan tadi aku udah bilang, mereka bukan siapa-siapanya aku Zuu!" (ucap Dita dengan nada tinggi).

"Tapi ganteng loh kak, kalau disuruh milih sambil merem juga aku gak bakal nyesel deh kayaknya" (jelas Zuu).

"Ya udah kamu ambil aja. Tapi yang satunya udah punya anak loh. Emang kamu siap jagain anak kecil?" (tanya Dita).

"Ya siap lah. Gapapa duda juga yang penting duren, duda keren wkwk. Tapi sumpah dia ganteng banget sih kak, pantes anaknya cantik bibit unggul sih. Tapi rekan kerja kakak juga ganteng ih dia kayak agak imut-imut gitu" (ucap Zuu sambil tersenyum menegadahkan kepalanya keatas langit sore membayangkan wajah tampan mereka ).

"Astaga! Kamu masih bocil Zuu, udah paling bener fokus kuliah dulu. Jangan cinta-cintaan ah!" (ledek Dita sambil mengusap wajah Zuu).

"Ish apaan sih kak! Aku juga udah gede kali udah wajar kalau punya pacar juga" (tegas Zuu).

"Iya deh iya hahaha" (tawa Dita).

Di hari Sabtu, Dita sudah bangun lebih awal. Karena hari ini libur untuk mengajar, Dita beralih profesi menjadi tukang kue. Dia bersiap untuk membuat banyak kue yang sudah dipesan banyak orang di minggu kemarin, termasuk brownies pesanan Juan. Biasanya Dita menyuruh adiknya Echan untuk membantunya membuat kue, tapi kali ini Echan sedang jalan-jalan dengan temannya. Terpaksa Dita meminta bantuan pada Zuu. Lalu Dita bergegas menuju kamar Zuu. Zuu terlihat masih pulas tertidur dengan posisi terlentang dan ngorok. Lantas Dita mendorong-dorong tubuh Zuu.

 Lantas Dita mendorong-dorong tubuh Zuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang