01

39.5K 1.4K 52
                                    

¤¤¤⚠️Baca pengumuman dibawah biar gk nyesal😅¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤
⚠️Baca pengumuman dibawah biar gk nyesal😅
¤¤¤

Geri menatap geram bocah bebal di depannya, tengah sakit tapi begitu banyak tingkah. Rasanya ingin Geri jual saja di pasar loak, tapi sayang anak itu begitu lucu dan menggemaskan.

"Ikuttttt....Ian mau ikuttt" Rengeknya membuat Geri pusing tujuh keliling.

"Lagi sakit gak usah betingkah" Balas Geri sambil melanjutkan memakai bajunya.

Abian menatap abang tidak sedarahnya itu kesal. Nasibnya dan Geri itu sama, sama-sama di buang dan besar dengan bebas di jalanan. Geri bilang ia di temukan dekat kolong jembatan oleh pria itu, meringkuk hampir mati kedinginan karena hanya terbalut satu kain. Geri sempat menyerahkan Abian pada pihak polisi, eh dia malah di tuduh buang anaknya sendiri, jelas-jelas Geri pun terlihat masih remaja tanggung umurnya masih empat belas tahun saat itu, salah sendiri sih punya tubuh menjulang jadi kaya udah remaja bahkan dewasa, belum lagi wajah yang gak pernah skincare-ran itu jadi keliatan lebih tua, mending dibilang buang adik sendiri lah ini anak, dari mana coba pacar aja gak punya. Karena kasihan Geri merawat Abian sebisanya, dan tau-taunya bayi itu sudah menjelma saja jadi anak sebelas tahun.

"Abang ikut ya...." Rengeknya lagi.

Jika saja anak itu tidak baru sembuh dari demamnya, Geri tak masalah untuk membawa anak itu bersamanya. Muka imut itu bahkan masih sedikit pucat, tapi sudah nekat ikut bekerja. Mana pekerjaannya pun tak menentu, kalau dapat yang halal kerjakan, kalau tidak ya copet jalan ninjanya.

"Yaudah ayo, tapi kalau ujungnya kita nyopet gak usah ikutan" Peringat Geri, sebab bocah bebal itu suka sekali nekat sendiri.

"Otte" Balasnya dengan wajah yang begitu menggemaskan, Geri sampai mengunyel pipi itu. Padahal Geri hanya memberi makan Abian apa adanya saja, tapi pipi itu tetap menggembul, anak itu bahkan sering jatuh sakit karena tubuhnya yang lemah serta penderita asma. Tapi tubuhnya malah tetap gembul alih-alih kurus layaknya anak yang rentan.

•••

Disinilah Geri dan Abian, di keramaian kerumunan pasar. Geri niatnya mencari kerja sebagai pengangkat barang atau sejenisnya. Tapi tak ada yang kosong, orang-orang yang belanja pun terus menolak karena merasa bisa sendiri. Ujung-ujungnya kedua abang adek itu duduk di pinggiran kios sambil menatap orang-orang berlalu lalang.

Geri melirik Abian sebentar.

"Tunggu sini, kita terpaksa pakai rencana terakhir" Ujar Geri, Abian hanya mengangguk.

Namun belum lama Geri pergi anak itu malah tak sengaja melihat dompet seorang ibu-ibu jatuh tanpa orangnya sadari, merasa itu rezeki nomplok padahal tindak kriminal, dengan cepat Abian mengambilnya dan memasukan dompet itu ke dalam baju kaos lusuhnya.

KATRESNAN [END]✔Where stories live. Discover now