18

15.1K 1.1K 15
                                    

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤

Arrow terbangun saat mendengar suara batuk lemah Abian. Pria dewasa itu langsung terduduk saat melihat anak kecilnya terbatuk dalam pejamnya. Nafas Abian juga terdengar bersuara meski samar-samar.

Arrow mengangkat pelan tubuh kecil itu kepangkuannya, Abian terbangun mata sayunya menatap lemah kearah Arrow.

Arrow sendiri sibuk membuka laci, sejak ia tau Abian mempunyi asma dan anak itu tinggal bersamanya. Arrow memang menyediakan obat semprot seperti inhaler di kamarnya. Apalagi Abian sejak pertama kali tidur dengannya anak itu tak pernah lagi kembali tidur di kamar tamu, selalu bersama ayah angkatnya.

"Buka mulutnya nak" Perintah Arrow berbisik pelan.

Abian yang memang setengah terjaga patuh, anak itu menerima semprotan obat yang ayahnya berikan. Dua semprotan dengan selang waktu enam puluh detik. Arrow mengusap lembut punggung anaknya, menatap wajah sayu lucu itu.

"Udah enakan?" Tanya Arrow.

Abian mengangguk pelan merespon, anak itu antara lemas dan juga mengantuk.

"Tidur lagi" Bisik Arrow pelan, tangannya setia mengusap punggung sang anak.

Sedangkan Abian masih dengan posisi dipangku oleh Arrow, wajah lucunya menempel rapat pada dada bidang Arrow. Membuat pipi lucunya sedikit tertekan, mulutnya terbuka sedikit.

"Kenapa bisa kambuh sih nak" Lirih Arrow pelan, pasalnya Abian baik-baik saja saat ia bawa pulang dari rumah Albert. Tapi dini hari anak itu malah kambuh, AC juga sudah Arrow naikan suhunya seperti biasa, agar Abian tidak terlalu kedinginan, selimut juga menutupi sang anak dengan baik, tapi anaknya tetap kambuh.

Setelah merasa sang anak benar-benar pulas dan baik-baik saja, Arrow kembali merebahkan tubuh Abian ditempat tidur, menyelimuti anaknya sebatas leher. Hanya Abian yang mengenakan selimut, karena suhu ruang yang tidak sedingin biasanya membuat Arrow gampang gerah, jadi pria itu mengalah pada sang anak. Tidak apa-apa jika AC tidak terlalu dingin, asal anaknya baik-baik saja.

Meski Arrow bukan ayah kandungnya, tapi Arrow mengakui jika ia benar-benar sudah menyanyangi Abian layaknya anak kandungnya sendiri.

Kalian bisa lihat proses dan juga bagaimana sikap Arrow terhadap Abian.

Abian hanya jatuh karena tersandung saja Arrow paniknya seolah Abian jatuh dari atas pohon yang tinggi.

Jiwa sayang anaknya Arrow sudah dalam mode ON.

•••

KATRESNAN [END]✔Where stories live. Discover now