03

19.1K 1.1K 11
                                    

¤¤¤

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

¤¤¤

Pukul sepuluh malam tepat Arrow baru saja kembali ke Mansion utama, begitu ia melewati ruang keluarga, ada kedua anak kembarnya disana. Tumben sekali keduanya berada disitu pikir Arrow, karena biasanya anak kembarnya itu lebih memilih berada dikamar mereka atau bermain diluar, melakukan hal menyenangkan bersama teman-temannya.

"Tumben" Seru Arrow datar.

Evan dan Ivan menatap ayah mereka penuh selidik.

"Anak siapa yang Daddy bawa? Selingkuhan kah?" Tanya Evan.

Raut wajah Arrow langsung berubah.

"Kalian apakan dia?" Tanya Arrow, pria itu sudah terlalu hafal dengan anak kembarnya ini.

"Jawab dulu pertanyaan Evan" Balas Evan.

Arrow mengusap wajahnya lelah.

"Anak yang tidak sengaja Daddy tabrak" Ujar Arrow.

"Berarti tu anak gak bohong" Bisik Ivan pada abangnya.

Evan mengangguk lalu berdiri disusul oleh Ivan.

"Evan ikat di ruang bawah" Ujar Evan santai tanpa rasa bersalah, lalu membawa langkahnya berlalu dari sana, Ivan mengikuti abangnya.

Arrow menatap jengah kedua anaknya. Lalu bergegas ke ruang bawah, untuk melihat kondisi Abian.

Fernon yang memang merupakan salah satu tangan kanan Arrow, mengekori tuannya itu.

Arrow langsung mendekat begitu jeruji besi ruang bawah terbuka, wajah datar itu sedikit berubah cemas saat melihat kondisi Abian. Wajah anak itu pucat namun pipinya memerah, selain karena bekas tamparan pipi itu memerah karena demam.

"Fernon panggilkan dokter sekarang" Perintah Arrow.

Fernon mengangguk lantas langsung mencari kontak dokter kenalan keluarga tuannya itu, tak lupa tangan kanan Arrow itupun menjelaskan seperti apa kondisi Abian, agar dokter datang dengan pelengkapan yang pas.

Arrow lantas membukakan ikatan pada tubuh Abian, tubuh mungil itu langsung limbung ke samping. Untung saja Arrow lebih sigap menangkapnya, sehingga Abian tak membentur lantai.

Nafas anak itu lemah, wajahnya pucat pasi, dengan suhu tubuh yang tinggi, Arrow bahkan meringis saat menyentuh kulit putih Abian yang panas.

•••

Butuh waktu untuk dokter sampai ke Mansion, tapi untungnya Abian sudah ditangani dengan baik. Kini anak itu tengah terpejam lelap.

KATRESNAN [END]✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin