CHAPTER 07 ~ SURAT

182 49 34
                                    

Namra mendapati teman-teman kamarnya sudah tertidur lelap. Pukul 24.00 Namra terbangun dari ranjangnya dan ingin membuka hadiah dari Latif.

"Bismillah, Buka ahh hadiahnya. Tapi, Latif kesambet apa ya tiba-tiba ngirim kayak gini juga sama kayak gue. H-mm, Yaudahlah langsung buka aja daripada penasaran kali ya" Kata Namra dalam hati.

Perlahan Namra membuka hadiah itu dan ternyata isi di dalam hadiah itu ada mukena, cadar, jam tangan dan juga tasbih digital, Tak lupa juga ada surat yang Latif berikan kepada Namra di dalam hadiah itu.

~ Isi surat itu ~

~

Assalamu'alaikum calon istri, hai.. Semoga kamu dalam keadaan sehat selalu ya aku nggak bisa ngerangkai kata-kata yang indah untuk kamu saat ini tapi aku pengen ngucapin. Makasih ya kamu udah pernah hadir dalam hidup aku

Aku ingin buat kamu bahagia setiap saat tapi aku sadar pertemuan kita hanyalah sesingkat itu tapi aku selalu ngedo'ain yang terbaik untuk kamu ketika kamu udah berkuliah di luar negeri nanti

Aku ini bukanlah cowok yang baik, Aku juga bukan cowok dari keluarga yang terpandang tapi dari niat hati aku yang paling dalam, Aku serius untuk menyatakan cinta aku yang tulus ini

Aku janji ketika kamu udah pulang lagi ke Indonesia aku akan langsung melamar kamu dan ngebuktikan bahwa cinta aku ini nyata apa adanya dan aku mau ngabarin ke kamu kalau aku bakalan kerja di tempat Bang Ustadz

Insya Allah hasil daripada aku kerja di tempat Bang Ustadz akan aku kumpulkan dan aku tabung untuk walimatul ursy kita nanti dan nyiptain wedding dream kamu

Kamu doain aku ya semoga itu semua jadi kenyataan karena nggak ada yang mustahil di dunia ini termasuk juga aku yang mencintai kamu saat ini itu nggak ada yang mustahil

Kamu jaga diri baik-baik saja di sana aku bakalan ngedo'ain kamu terus sekarang kejauhan dan sampai kapanpun itu itu bakalan terus aku lakukan. Karena aku selalu sayang sama kamu

Aku malu sebenarnya ngomong kayak gini tapi sehat selalu dan terus semangat ya calon istri

Regards
Latif Firmansyah

~

"Ma syaa Allah Tabarakallah, Latif kamu kenapa sampe segininya ke aku?"

Air mata Namra seketika langsung turun dan tak terbendung sama sekali nafas naik turun tidak karuan, "Ternyata, seperti ini rasanya dicintai"

Seketika itu salah satu teman Namra terbangun dari tidurnya. Nila melihat bahwa teman nya itu menangis tersendu-sendu. Nila, Langsung beranjak dan menghampiri Namra.

"Ya Allah, Namra anti kenapa memangis malam malam begini? ada yang mau diceritain?" Tanya Nila dengan rasa penasarannya.

"H-mmh.. Enggak kok ana nggak apa apa Nila..." Jawab Namra.

"Pasti karena Latif yaaa?" Tanya Nila.

"Kok kamu bisa kenal sama dia? Bukannya kamu baru yaa disini?"

Takdir Cinta di Al Azhar Kairo (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang