1.☆

13.3K 501 204
                                    

"Bumi!!" Bumi pun terhenti jalannya dan spontan menoleh arah belakang dan menatap datar seorang wanita tersebut

"Kenapa lu manggil gua?" Kata bumi sambil menatap mata indah nya

"Hehe anu.. Nanti lo bisa gak pulang bareng sama gue? Bunda udah masakin makanan favorite lo" Ungkap awan sembari menatap bumi penuh pengharapan

"Iya gua bisa" Mengangguki ucapan awan dan setelah menyetujui nya bumi pun pergi ke kelasnya dan sekarang tersisa awan

"Aishh punya pacar berasa tidak punya. " Keluh awan saat mendapati respon pacarnya itu, awan yang tadinya masih berdiri disana pun bergegas ke kelasnya takut bu maria memarahi dirinya


Jam istirahat


"Wan tungguin gue napa" Ujar seseorang yang berlarian mengikuti awan

Awan yang ngerasa di ikuti menengok kesamping mendapati sahabatnya lagi mengatur deru nafas nya "ada apa lo ngikuti gue san?" Tanya awan pada Sania yang lagi mengatur nafas nya yang sekarang ngerasa mau berhenti

"I-ituh.. huhu..." Ucap Sania ngos-ngosan

"Itu kenapa san? Kalau ngomong jangan setengah-setengah" Awan menatap Sania sedikit kesal karena ngomong selalu setengah-setengah

"Maksud gue tungguin aelah huhu.. Lo mau ke kantin makanya gue lari-lari supaya bisa bareng" Angkuh Sania

"Gue kira apa, bikin orang kesal aja." Jalan duluan alias meninggalkan Sania yang masih ngatur nafas nya

"Woi napa tinggalin gue lagi sih ck" berjalan pelan ke awan

Sesampainya di kantin Sania sama awan ikut baris buat dapat makanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sesampainya di kantin Sania sama awan ikut baris buat dapat makanan

"Wan itu bukanya bumi ya? Tumben bareng sama langit?" Nyenggol tangan kiri awan

"Iya tumben sama langit biasanya sendiri"

Saat lagi fokus melihat kedua pria dipojokan, Awan sama Sania tersadar bahwa ada yang memanggil buat suruh maju karena ini adalah bagian mereka buat ngambil makananya

Saat sudah ambil makanan serta minuman Awan dan Sania mencari tempat duduk untuk ia berdua tempati

Karna sudah dapat tempat duduknya Sania dan Awan pun mulai makan serta ngomongin kakel atau osis yang bikin mereka jengkel

"Awan lo tau gak kakel ipa?"

"Tidak, mang napa San?"

"Katanya sii dikeluarin dari sekola gara-gara ketauan hamil sama kakel ips" Awan terdengar itu pun terhenti sejenak makanya terus menatap serius Sania

"Tunggu sebentar. Kayaknya ka sila sama ka astra gak si? Soalnya waktu itu gue pernah nemuin mereka di dalam toilet umum lagi sedang itu" Ungkap Awan yang itu pun benar atau salahnya

"Aaa yang serius saja wan, cowok seperti ka Astra mau anuan sama ka sila yang bodynya seperti triplek? Ka Astra aja sudah punya pacar mana mungkin" Sania agak percaya atau tidak percaya sama ucapan sahabat nya

"Lo kan tau ka Astra seperti apa orangnya. Cowok playboy dan brengsek seperti ka Astra bisa terjadi sii ia lakuin untuk memenuhi kemauan dirinya"

"Lah iya juga." Mengangguk perkataan awan yang benar untuk dipikir pakai logika

"Udah-udah gak usah di pikirin mending kita lanju makanya takut ada orang nya" Ucap Awan dan lagi Sania tersenyum tipis untuk membalas ucapan sahabat nya

Bel pun berbunyi murid-murid kembali kedalam kelasnya,kecuali Bumi sama Langit

"Bumi katanya mantan lu mau kembali lagi ke Indonesia setelah lama di german"

"Apa Kiara bakalan masuk sekolahan ini?" Tanya Bumi

"Gua gtw,tapi gua feeling Kiara bakalan masuk sekolahan ini"

"Kiara? Dia kembali lagi... Gua takut aja kia kalau cinta gua kembali ada" Batin bumi dan tak sengaja kenangan waktu bersama Kiara kembali teringat

"Bum! Lo jangan melamun cokk takut kesambet lo" Menggoyangkan tubuh bumi

"Siapa juga yang melamun coba" Desis bumi kepada Langit

"Bum kalau Kiara sudah kembali jangan lo sakiti sepupu gua" Langit mencoba kasih peringatan pada bumi

"Gak bakalan gue sakiti hati Awan lang"

"Gua pegang ucapan lo,kalau sampai nyakiti hati Awan gak bakal gue kasih izin ketemu sama Awan lagi maupun lo nangis-nangis ke gua" Natap tajam Bumi

"...iya gk bakalan lang"


Bersambung


Gimana guys sama cerita ini?maaf ya kalau semisal masih ada yang kurang,masih tahap belajar dan ini juga baru bikin cerita

continue or not?

Tim bumi&awan
Tim bumi&Kiara

Kalian pilih yang mana?? Kapal nya? Komen


Jan lupa vote and komen

Pantengin cerita author ya gess

He's Past Is Back [ ON GOING ]Where stories live. Discover now