28.☆

2.2K 108 137
                                    

5 hari kemudian.

Mahen menepati ucapannya untuk menyekolahkan Vanelly di SMA WIJAYA HESA 109 tepat sekolahnya Vanelly dulu.

Ianya tidak mengetahui kalau asisten nya memasukkan Vanelly kembali ke sekolah lamanya tetapi beda identitas.

"Kak Anel gak sabar buat masuk sekolah nanti, Nanti Anel banyak temen gak ya?." Guraunya begitu bersemangat, Senyuman Vanelly terangkat sambil menatap jalanan begitu indah.

Mahen hanya tersenyum tipis, Dan sering menatap Vanelly disela-sela ia menyupir mobil pajeronya.

"Anel nanti harus rajin biar cita-cita Anel menjadi psikiater terwujud." Mengusap rambut lembutnya Vanelly(Awan) lalu dirinya mulai fokus kembali nyupir.

"Okiee shiapp Anel bakal mewujudkan impian psikiater nya kak!!.." Mengangguk-angguk lucu layaknya anak kecil yang baru pertama kali masuk tk.

Setelah mobil pajero berwarna hitam tersebut berhenti di depan gerbang sekolah dan Vanelly turun dari mobil itu, Sebelum turun dirinya mencium kedua pipi Mahen dan terakhir cium hidung.

"Bye kak, Jangan kelupaan jemput akunya! Awas kelupaan." Ancam nya tetapi menurut Mahen lucu seperti anak kucing yang sedang ngambek.

"Yaudah sono lu masuk jangan berlama-lama dimobil nanti mabok kegantengan gue." Ujar pdnya ngebuat Vanelly menahan gelak tawanya saat kakak laki-laki nya dengan pdnya mengucapkan 3 kata.

Vanelly tanpa respon pun berjalan masuk ke sekolah dengan anggunly.

Sebelum-sebelum pembicaraan mereka berakhir ada seseorang yang menguntit dan memfotokan mereka berdua, Vanelly dan Mahen tidak tau kalo ada yang foto mereka, Mahen menyibukan menatap wajah paripurna adiknya.

"Gua harus ngasih Moments yang sangat penting bagi gua, Bisa aja gua kasih ke Aza." Menutup akhirnya berlalu cepat menghilang dan tentunya sudah masuk ke sekolahan.

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

Sekarang Raina Vanelly Nadva sudah berada ruang kepsek, Dan kepseknya pamannya Bintang.

"Kelas kamu bera--" Kepotong sebab mendongak kearah atas menemukan Awan sepupunya Langit pun menaikan alisnya.

"Nak Awan? Kamu kemana saja? Semua orang khawatir kepadamu."

"Heii saya ini Raina Vanelly Nadva bukan Awan!." Tukas tegasnya, Dirinya tidak mau dibandingkan oleh orang asing.

"Bagaimana bisa namamu menjadi Raina Vanelly Nadva? Disini jelas-jelas Awan, Kamu menggantikan identitas baru?." Ujarnya yang masih terkejut kedatangan Vanelly.

"Waktu saya bisa kebuang sama Awan tak jelas, Yang jelas disini saya Vanelly, Not Awan. Wait, What does she name stand for?." Tanyanya.

"Terjelas disini Awan Arlyzane, Putri bapak Arlino Kendrick dan ibu Elma. Anda tidak mengingat mereka?." Bertanyanya lagi, Kini Vanelly tiba-tiba kepusingan dan hampir mau pingsan, Untungnya ditolongin sama kepsek.

"Jika tidak mengingat nya, tidak apa-apa. Saya tidak maksa." Finalnya berujar, Vanelly pun meminta dimana kelasnya dan tolong antarkan ke kelas baru.

He's Past Is Back [ ON GOING ]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora