22.☆

2.2K 80 65
                                    

Citt

Motor ninja Langit dan temannya sudah terpakir pakiran motor

Gua yang masih belum melihat batang hidungnya Bumi pun berkata "Kalian mau temani gua atau mau kekelas duluan?"

"Gua sama jaegar duluan kekelas, Kan bisa gua beralasan ke Bu Henny biar lo gak dihukum?" Angkat bicaranya Bintang

"Oh, Berarti Kaindra lu ikut gua buat kasih perhitungan ke Bumi" Kata gua, Lalu gua bergegas buat ke gedung kosong samping sekolah

"Gua duluan ya bro" Ujar Kaindra sebelum nyusul Langit yang sudah jalan dahulu

"Gue gak yakin Bumi bawa satu temen saja, Bisa aja kan dia bawa gang Havoc Heralds? Bisa aja kan Bin?" Ucapnya asal, Membuat diri gua takut terjadi kekalahan pada kedua temennya

"Kita susulin mereka sekarang, Dan lo telpon Erland buat ke gedung sekolah" Gua suruh Jaegar untuk nelfon Erland, Bagian inti anggota Street Serpents

Selesai nelfon Erland buat susulin mereka, Gua sama Jaegar pun menyalakan motor yang anggota Havoc Heralds tau, Motornya sering ditaro sekolah alasannya 2 " biar kalau ada permasalahan sama gang motor lain supaya cepat, dan ke2 kalau misal gang motor Street Serpents bosan sama motor mereka, Bisa ganti disekolah, Bukan hanya sekolah punya Langit, Tapi di Sekolah Jaegar juga ada beberapa motor yang ditaro"

Sisi lain

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ


Gua dan Kaindra pun telah sampai digedung, Ya memang gak jauh dari sekolah tapi motor kami sudah terpakir ditempat biasa kami parkir yaitu dibelakang bukan disekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gua dan Kaindra pun telah sampai digedung, Ya memang gak jauh dari sekolah tapi motor kami sudah terpakir ditempat biasa kami parkir yaitu dibelakang bukan disekolah

Gua sama Kaindra saling tatapan untuk ngasih isyarat kalau anggota Havoc Heralds udah datang, Bunyi motornya tetap sama tak pernah terganti

"Hi bro, It's been a long time since we met. Once we met, We maintain it Useless woman" Kalimat yang tak terduga dan senyuman smirknya ngasih kekita

"Jaga ucapan lu, Awan berguna, Dia cewe lu. Seharusnya lo pentingin Awan bukan Kiara, Kalau lu emang awalnya gak mau sama Awan bisa ditolak secara halus ketimbang lo sakiti hati dia anj" Ucap gua tak terkendali, Mata gua udah memarah, Tangan gua udah mengepal sangat kuat

"Terserah gua dong bro, Sepupu lo yang bego mau sama gua" Celetuk ketusnya, Lantas tanpa kendali gua pun membabi buat mukuli wajah Bumi dan seluruh badannya sampai badan tinggi sama kekarnya terpental cukup jauh

Tanpa Bumi tau kalau dirinya mau di pukul secara cepat, Dirinya belum menyiapkan diri buat membalas pukulan Langit

"ANJ LO SIALAN, SEPUPU GUA SAKIT CUMAN COWO BRENGSEK KAYAK LO BABI, MATI AJA LO BANGSAT" Sarkas Langit yang sudah gak bisa kendalikan dirinya

He's Past Is Back [ ON GOING ]Where stories live. Discover now