24.☆

2.9K 120 137
                                    

"Bagaimana dok keadaan Vanell?" Tanya gue tak henti menanyakan keadaan Vanell

"Keadaan pasien belum stabil. Masih harus di jaga, Dan pasien kehilangan ingatannya. Tuan Mahen keluarganya pasien?" Dokter bertanya pada gue, Gue mengiyakan tanyaan dokter

"Kemungkinan ingatan pasien kembali dengan jangkauan terbilang lama" Ujarnya lanjut, "Kalau begitu saya pergi, Tuan bisa teken tombol disebelah meja pasien" Dokter keluar dengan senyuman terukir lalu menutup pintu inap Vanelly

"Mahen" Panggilnya terdengar pelan

"Lu butuh sesuatu? Ada yg masih sakit?" Gue bertanya sambil memegang pundak Vanelly dan perempuan tersebut menatap Mahen linglung

Menggeleng lalu menjawab "Tubuh Vanell gapapa, Kenapa Mahen bertanyanya sampe segitunya? "Menjauhkan kedua tangan Mahen dari pundak

"Gue memastikan lu ga kenapa kenapa. By the way lu beneran gak ingat satu keluarga lu?" Gue tanya dan balasan geleng-geleng darinya "Mulai sekarang gue angkat lu jadi adek gue, Gak ada penolakan dari lu" Ucap gue saat dirinya yang mau memotong ucapan

"Terserah kak Mahen, Vanell mau lanjut tidur" Baringkan badannya dan pejam mata secara paksa

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

Sayang ily

Kiara
Sayang kamu disuruh papah nyariin kak Awan
P
P
P

Sayang ily
Iya ya sayang, Memang Awan kemana. belum pulang? Bukannya masih sakit?

Kiara
Dia emang lagi sakit tapi aku suruh dia beliin cemilan di supermarket terdekat

Apa aku salah?

Sayang ily
Enggak, Yaudah aku sma anak Havoc Heralds lainnya mau cari Awan

Kiara
Hati hati sayang cari kaka sialan
Read





Kiara meremas bantal yang saat ini dipangkuannya, Ia gak habis pikir orang orang masih memperdulikan Awan, Sedangkan dirinya sudah berbagai cara buat bikin kecelakaan menimpa Awan

"Sialan lo kak!! LO HARUS MATI!! Gua bakal suruh Mahen celakai lo anj" Titahnya sembari mengumpatin Awan

"Lo harus bertemu sama mamah gua dilangit" Tanpa disengaja senyum jahatnya keluar sekilas lalu beranjak dari sofa

Disisi lain

"Oy ketu napa lu njir" Gevan menatap sang ketua

"Ini sih papah nya Kiara suruh gua bantu cari Awan"

"Lah kenapa lagi sama pacar lu?" Tanyanya Gevan

"Oh Awan? Dia pacar pelampiasan gua doang, So? You guys want to help me look for it? " Ujar gua to the point, Gak mau membuang waktu untuk masalah sepele

Mengangguk kompak lalu berucap "Why don't we help you? Let's search now"

"Eh njg tunggu dulu" Nahan Dazha yang hendak jalan

"Apalagi? Kenapa harus lama lamain waktu? " Raga memutar bola matanya dengan malas, Ia malas harus ditahan anak laknat

"Lo gak chat Langit? Dia pasti khawatir berat klau Awan hilang"

He's Past Is Back [ ON GOING ]Where stories live. Discover now