3.☆

5K 290 143
                                    

"Ayah?!" Ucap Awan lalu memeluk sang ayah dengan erat

"Putri kecil ayah.." Tersenyum bahagia saat dirinya bisa bertemu lagi dengan anak dan istrinya dirumah

"Ayah aku kangen! Kenapa sangat lama ayah di Singapore?? Ayah tidak kangen sama Awan?" Pertanyaan yang tidak mau kasih jeda untuk ayah nya bicara

"Apa ayah sudah tidak sayang sama Awan?"

"Usssttt ayah kangen kamu, Ayah kerja di Singapore cuma melihat perusahaan ayah. Lagian cuma sebentar, 5 bulan kita tidak bertemu? Bukan untuk selamanya"

"Tapi.... Sama saja 5 bulan kerasa berpuluh-puluh tahun ayah!" Memanyunkan bibir dengan lucu

"Yaudah ayah minta maaf karena sudah ninggalin putri kecil ayah.yang cantik ini. Sekarang Awan mau apa dari ayah?" Tanya lembut ayah Arlino kepada putrinya yang manja kepadanya

"Aku mau selama hari libur aku mau seharian full bersama ayah, Tidak ada penolakan titik"

"Hm kalau itu mau kamu ayah turutin"

"IYA KAH AYAH??YEAYYY" Gembiranya sampai loncat-loncat seperti anak kecil yang baru dikasih hadiah dari ayah

"Seperti anak kecil saja, Tidak malu dilihatin sama orang disini?" Sindir Langit

Awan yang terdengar sindiran untuk dirinya pun terdiem dan natap tajam seperti lagi tadain orang itu "Ck biarin lah, Terserah gue mau apa wlee" menjulurkan lidah dan natap tajam Langit

"Iyaya deh si paling biarin" Menduduki lagi tempat makan yang belum sempat langit masukan kedalam mulutnya

"Ayah lihat abang langit! Marahin ayah!" Rengek Awan

"Iya nanti ayah marahin abang langitnya"

Awan yang mendapat ucapan ayahnya pun senyum kesenangan

Yah memang Langit dan Awan seperti Tom and Jerry tidak sehari tanpa ada keributan tidak rame bagi keduanya. Apalagi Langit yang suka pancing kekesalan Awan

Jadi tidak usah heran kepada mereka berdua, Awan dan Langit saja mendapatkan julukan 'anjing dan kucing' yang tidak bisa bersatu dalam keadaan tidak tertentu harus ada orang yang misahin kedebatan mereka

"Nak Langit" Panggil ayah Arlino

"Iya om kenapa?"

"Gimana kabar orang tua kamu?"

"Baik om, Mami sama Papi baik om sekarang mereka lagi ada bisnis keluar negeri"

"Pulangnya kapan??"

"3 bulan om papi sama mami pulang kerumahnya"

"Oh begitu. Nanti kapan-kapan kita ngumpul bareng dan berliburan ke Japanese" Kata Ayah Arlino

"Ayah?! Kita bakal liburan ke Japanese??!" Ujar Awan

"Kapan-kapan maksud nya"

"Oh gitu ya..:((" Menatap kekecewaan kepada ayahnya, ya dirinya terlalu berlebihan kalo soal liburan

"Oh ya nak gimana hubungan kalian? Aman kan?" Tanya Ayah Arlino kepada 2 pasang kekasih

"Iya om hubungan kita aman-aman aja om, malah sekarang kita rencana mau ngedate disuatu yang belum di kunjungi sama kita berdua" Ucap Bumi, lantas Awan menoleh kearah Bumi dan tidak percaya yang di katakan oleh Bumi barusan 'apa tadi hanya buat penenang saja?apa beneran?' Batin Awan, ya Awan tau kalau Bumi masih belum menerima keadaan diri nya dan hubungan ini. Meskipun hubungan ini sudah berjalan hampir 1 tahun

Awan tahu jika Bumi masih belum melupakan perempuan yang dicintainya, yup first love Bumi. Awan masih Nerima segala sifat yang di berikan dari Bumi itu tidak masalah,asalkan hubungan nya tidak putus

Alasan Bumi nerima Awan karena kasihan aja ngeliat Awan ngejar-ngejar Bumi sampai lamanya ya 7 bulanan Awan ngedeketin Bumi dan itupun susah kalau tidak dibanu sama Langit pasti dirinya tidak mendapatkan seseorang yang di cintai

Bumi first love Awan. Diwaktu Awan masuk SMA ya kelas 10 dan disitu Bumi menjadi ketua osis

Gak tau kenapa Awan langsung tertarik kepada ketos tersebut padahal sifatnya dingin, Belum lagi dengan rumor Bumi pacaran dengan salah satu siswi disana

"Bumi...." Lirih Awan

"Why babe"

"Beneran kita bakalan kunjungi suatu daerah yang belum kita datengin??" Tanya Awan

"Yes babe, Is there something wrong with what I said? Tidak percaya hm?"

Awan mengangguk "Ya aku percaya kepadamu"

"Yah lihat deh sosweet banget bukan, seperti kita dahulu"

"Iya seperti kita dulu. Ayah dulu seromantis itu bund" Ucap dengan pede

"Iya yah. Jadi kangen masa-masa itu " Tersenyum getir saat masa muda dulu pernah seromantis ini dan lebih malah pikir bunda

"Ehkm disini ada yang jomblo. Jangan bucin di depan yang jomblo dong kasian" Menghancurkan momen romantis itu

"Makanya cari pacar sonoh biar gak jomblo ngenes" Sinis dan titah Awan saat mendengar kalimat yang keluar dari bibirnya

"Nanti. Kan banyak wanita yang tergila-gila kepada orang ganteng ini" Ucap langit dengan senyuman manis

"Ganteng dari Hongkong cih. Ciwi-ciwi yang ngeliat lo ganteng matanya ada yang salah kali"

"Ck terserah mau di liat apanya" Sebel Langit saat Awan ngomong itu


Bersambung...


GIMANA GUYS DENGAN PART INI??MAAF YAA KALAU MASIH ADA YANG SALAH READERS⊂⁠(⁠'⁠・⁠◡⁠・⁠⊂⁠ ⁠)⁠∘⁠˚⁠˳⁠°

continue or not?

Bumi & Awan

Bumi & Kiara

Pilih kapal kalian yang mana??

Jangan lupa vote dan komen yaa kalau suka dengan cerita inii

#TBC


He's Past Is Back [ ON GOING ]Where stories live. Discover now