Risky &dea

Risky &dea (15)

"Aku akan menunggu sampai kau mencintai ku"

-dea putri candrawati-

💘💘💘💘

Bissmillah

Di kamar inap 815 dea sudah sadar,gadis itu sedang di bantu suster minum air putih "suster siapa yang sudah menolong saya? " tanya dea dengan suara lemah

"Dokter ardan" jawab suster itu dengan tersenyum

Suara pintu terbuka menampilkan sosok pria paruh baya yang berjalan dengan tongkat nya. Pria tersebut tersenyum sembari melangkah mendekati dea

Gadis itu terkejut melihat siapa yang datang "opa" ucap gadis itu

"Bagaimana keadaan mu? " tanya opa bayu

Ya pria yang barusan masuk adalah opa bayu. "Alhamdulillah sudah baikan" jawab dea

"Saya tinggal dulu" pamit suster yang menemani dea

Suster itu pun pergi dari sana. Opa bayu lalu duduk di kursi dekat brankas"kenapa opa bisa tau kalo aku ada di sini? "Tanya dea.

Tentu gadis itu akan bertanya pasalnya tidak ada yang tau dia ada di rumah sakit bahkan dirinya sendiri pun baru tau saat sudah sadar

" dokter ardan yang memberitahu opa"jawab opa bayu

Dea mangut-mangut mengerti"apa opa boleh bertanya sesuatu "ujar opa bayu dea menatap pria paruh baya itu

" tentu"balas dea dengan tersenyum

"Kenapa kamu sampai pingsan di tepi jalan, bukankah kamu bersama risky di hotel, bagaimana bisa kamu sendiri, apa kalian bertengkar? " tanya opa beruntun

Dea terdiam bagaimana ia menjelaskannya tidak mungkin untuknya menceritakan sikap risky padanya"hubungan kami  baik opa"bohong Dea

"Alhamdulillah kalo begitu, lalu bagaimana bisa kamu pingsan di tepi jalan? " tanya opa lagi

Dea gelagapan opa tidak boleh tau bisa-bisa pria paruh baya itu akan marah"itu, aku pergi ke supermarket tapi karena lelah jadinya aku pingsan, aku juga tidak tau kalo seorang dokter yang menemukan ku dan membawaku ke sini"jawab Dea, gadis itu berbohong lagi

"Kalian tidak bertengkar kan sampai kamu sendiri" ucap opa bayu

"Tentu opa, aku tidak bertengkar dengan abang" jawab Dea

"Alhamdulillah" ujar opa

"Oh iya opa lupa kata dokter ardan kamu sudah bisa pulang sore nanti " sambung opa bayu

Dea tersenyum mendengar nya, suara pintu terbuka membuat keduanya menoleh.

Tak

Tak

Langkah kaki dari orang yang baru saja masuk ke ruang rawat Dea membuat gadis itu diam begitu pintu dengan opa. Pria paruh baya itu hanya melihat sekilas kemudian mengalihkan kembali pandangan nya ke Dea cucu mantunya

Orang itu terus berjalan hingga berhenti tepat di belakang kursi yang opa bayu duduki. Dea masih belum mengalihkan pandangannya dari sosok itu

"Kamu sudah datang, temani sebentar istri mu ,opa ingin membeli sesuatu" ucap opa bayu kemudian bangkit dari duduknya