Risky &dea (31)

189 8 0
                                    

"Di halalkan dengan cara yang baik, diperlakukan dengan penuh tanggungjawab, di cintai, di sayangi, dan di bimbing dengan penuh ketulusan. Serta diperlakukan seperti ratu itu adalah 'impian semua wanita"

🍀🍀🍀🍀












































Bissmillah











































Masih di sekolah setelah memberi sesuatu yang tak pernah saputra bayangkan dalam hidup nya, sekarang risky berada di atap sekolah jam menunjukkan pukul lima sore dan risky masih betah berada di sana.

Stingky dan aldi beserta rival sudah pulang tinggallah ia sendiri di sekolah.

Dreeeeet

Satu panggilan masuk, risky melihat siapa yang menelponnya nama opa terpampang di layar ponselnya, risky menggeser tombol hijau

"Kamu dimana, pulang sekarang juga opa tunggu " suara opa terdengar lebih dulu

Pria paruh baya itu menyuruh risky untuk segera pulang. Opa bayu mematikan panggilan secara sepihak, risky sudah tau kenapa opa bayu menyuruhnya untuk segera pulang ini pasti ada kaitannya dengan saputra adik sepupunya itu

Risky berbalik kemudian melangkah pergi meninggalkan sekolah.

Kediaman adi putra Mahendra

"Anak kamu sangat kejam sampai membuat wajah anak aku seperti ini mbak" ucap mama saputra sembari menatap mama Anggi

Semua orang sudah berkumpul di rumah kedua orang tua risky tak terkecuali dea, gadis itu juga ada di sana duduk di samping anita adik iparnya

Wajah saputra sangat memperihatinkan akibat ulah dari risky. Sementara naila dan karin menatap dea dengan sinis gara-gara gadis itu wajah kakak mereka terluka sampai seperti ini

"Apa salah kakak sampai harus mendapatkan perlakuan seperti ini, ini semua gara-gara dia" ujar naila sembari menunjuk dea

Dea yang merasa di tuduh mendongak, anita yang berada di samping dea pun ikut ambil bicara ia tidak suka dengan tuduhan yang di tuduhkan oleh naila kepada kakak iparnya

"Maksud lo apa nuduh kak dea, kalo lo nggak  tau apa-apa mending diam aja nggak usah banyak omong, seharusnya lo tanya sama kakak tercinta lo itu apa yang dilakukan sampai kak iki mukul dia sampai begitu, nggak akan ada asap kalo nggak ada api" ujar anita ia menatap Naila dengan tatapan tajam berani sekali dia menuduh kakak  iparnya begitu

"Kalian diam dulu, kita tunggu sampai risky pulang" ujar mama Anggi

"Apapun masalah nya seharusnya risky tidak memukul saputra dengan begitu kak" ujar papa andi ia tidak Terima jika putranya di pukul sampai babak belur begini

"Putramu harus mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dia lakukan"ucap mama andira

Mama Anggi diam ia lebih baik menunggu kepulangan putranya dan menanyakan langsung pada anaknya itu.

Risky &deaWhere stories live. Discover now