"Di halalkan dengan cara yang baik, diperlakukan dengan penuh tanggungjawab, di cintai, di sayangi, dan di bimbing dengan penuh ketulusan. Serta diperlakukan seperti ratu itu adalah 'impian semua wanita"
🍀🍀🍀🍀
Bissmillah
Masih di sekolah setelah memberi sesuatu yang tak pernah saputra bayangkan dalam hidup nya, sekarang risky berada di atap sekolah jam menunjukkan pukul lima sore dan risky masih betah berada di sana.
Stingky dan aldi beserta rival sudah pulang tinggallah ia sendiri di sekolah.
Dreeeeet
Satu panggilan masuk, risky melihat siapa yang menelponnya nama opa terpampang di layar ponselnya, risky menggeser tombol hijau
"Kamu dimana, pulang sekarang juga opa tunggu " suara opa terdengar lebih dulu
Pria paruh baya itu menyuruh risky untuk segera pulang. Opa bayu mematikan panggilan secara sepihak, risky sudah tau kenapa opa bayu menyuruhnya untuk segera pulang ini pasti ada kaitannya dengan saputra adik sepupunya itu
Risky berbalik kemudian melangkah pergi meninggalkan sekolah.
Kediaman adi putra Mahendra
"Anak kamu sangat kejam sampai membuat wajah anak aku seperti ini mbak" ucap mama saputra sembari menatap mama Anggi
Semua orang sudah berkumpul di rumah kedua orang tua risky tak terkecuali dea, gadis itu juga ada di sana duduk di samping anita adik iparnya
Wajah saputra sangat memperihatinkan akibat ulah dari risky. Sementara naila dan karin menatap dea dengan sinis gara-gara gadis itu wajah kakak mereka terluka sampai seperti ini
"Apa salah kakak sampai harus mendapatkan perlakuan seperti ini, ini semua gara-gara dia" ujar naila sembari menunjuk dea
Dea yang merasa di tuduh mendongak, anita yang berada di samping dea pun ikut ambil bicara ia tidak suka dengan tuduhan yang di tuduhkan oleh naila kepada kakak iparnya
"Maksud lo apa nuduh kak dea, kalo lo nggak tau apa-apa mending diam aja nggak usah banyak omong, seharusnya lo tanya sama kakak tercinta lo itu apa yang dilakukan sampai kak iki mukul dia sampai begitu, nggak akan ada asap kalo nggak ada api" ujar anita ia menatap Naila dengan tatapan tajam berani sekali dia menuduh kakak iparnya begitu
"Kalian diam dulu, kita tunggu sampai risky pulang" ujar mama Anggi
"Apapun masalah nya seharusnya risky tidak memukul saputra dengan begitu kak" ujar papa andi ia tidak Terima jika putranya di pukul sampai babak belur begini
"Putramu harus mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dia lakukan"ucap mama andira
Mama Anggi diam ia lebih baik menunggu kepulangan putranya dan menanyakan langsung pada anaknya itu.
YOU ARE READING
Risky &dea
RomanceMuhammad Risky Mahendra "Menikah dengannya tidak mungkin!" Dea Putri Candrawati "Kami tidak mungkin menikah"