Risky &dea

Risky &dea (67)

"Lever tertinggi marahnya seorang wanita itu, bukan ngomong, banyak bicara dan ngambek. Tapi bersikap dingin, diam dan menghindar. "

☔☔☔☔

Bissmillah

XII IPA 3

dea duduk sendiri dengan pandangan kosong,sampai melly yang masuk ke kelas tak gadis itu ketahui. Melly pun memegang bahu gadis itu

"De" panggil melly

Dea tersadar dan menoleh "eh mel"

"Lo kenapa? " tanya melly

"Aku kenapa? " tanya Dea balik

"Lo melamun dan pandangan lo kosong ada apa? " tanya melly, gadis itu tau Dea sedang ada masalah saat ini

"Nggak ada kok mel" jawab Dea dengan tersenyum

Melly diam ketika mendengar jawaban dari Dea, ia akan menunggu sampai gadis itu bisa menceritakan semuanya padanya apa yang telah terjadi pada Dea

"Assalamu'alaikum " salam abram ketika memasuki kelas

"Waalaikumsalam"

"Pagi"

Jawab melly dan Dea berbarengan. "Hay de" sapa abram manis kepada Dea

"Hay" balas Dea juga

Risky masuk ke dalam kelas bersama dengan sasa membuat Dea bertanya-tanya bersama melly. "Ngapain lo di sini? " tanya melly ketus

Sasa menoleh ke melly "gue pindah ke sini" jawab sasa santai

Melly dan Dea terkejut mendengar jawaban sasa, kenapa bisa gadis itu bisa pindah ke kelas mereka bukankah dia di kelas sebelah lalu mengapa bisa pindah, apalagi sekarang mereka itu kelas tiga tidak mungkin untuk pindah kelas begitu cepat pasti ada yang tidak beres

Sasa duduk di kursi bersebelahan dengan risky sekaligus duduk di meja belakang abram. Dea menatap suaminya penuh tanya  namun risky tak menoleh sedikit pun pada istrinya membuat Dea curiga

Indah dan tina menyusul masuk bersama aldi, Stingky dan rival"ass................... Salam aldi terhenti kalo melihat sosok yang tidak iya sukai berada di kelas mereka siap lagi jika bukan sasa

"Woyy nenek lampir ngapain lo di sini? " tanya aldi ketus plus dengan tatapan tak suka kepada sasa

"Gue pindah kesini" jawab sasa enteng

"Kalo lo pindah, seharusnya lo duduk di sana bukan di tempat gue" ujar aldi

"Al, suara " tegur stingky