Risky &dea (40)

204 4 0
                                    

"Bagaimana bisa aku menolak, jika Allah lah yang menitipkan hatimu kepadaku untuk aku cintai"

🌹🌹🌹🌹















































Happy reading












































pegangan tangan risky perlahan melonggar hal itu dea manfaatkan untuk melepaskan diri dari risky

"Apa kau sudah puas mendengar nya , kau tadi mengatakan aku berbohong ya,itu memang benar aku berbohong soal perasaan ku padamu tapi itu semua urusan ku tidak ada hubungannya dengan mu" ujar dea kemudian berbalik dan pergi namun baru di depan pintu dea kembali terhenti dengan ucapan suaminya

"Kenapa kau berhenti" ujar risky, dea berbalik dan menatap suaminya yang menunduk, risky pun mendongak

"Apa maksud mu? " tanya dea tak mengerti

"Kenapa kau berhenti untuk mencintai ku" ujar risky mengulang kembali ucapan

"Kita akan bercerai tentu aku harus melupakan dirimu dan berhenti untuk mencintai mu" ucap dea

Tak

Tak

Risky melangkah maju mendekati dea hingga sekarang mereka begitu dekat,"jangan berhenti untuk tetap mencintai ku"pinta risky

"Apa"

"Aku bilang jangan pernah berhenti untuk mencintai ku tetaplah untuk mencintai ku sampai aku membalas Cintamu" ujar risky

Dea tersenyum paksa apa yang ada di pikiran risky saat ini hingga dea harus tetap mencintai dirinya"apa kau sudah____

"Jangan berhenti" potong risky

"Kau tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap terus mencintai mu sementara hatimu untuk orang lain"ucap dea

Dea berbalik dan pergi, kali ini ini risky gak menahan nya dan membiarkan gadis itu pergi

" jika aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku tanpa bertemu maka aku juga bisa membuatmu mencintai ku untuk kedua kalinya "gumam risky

Pagi harinya sekitar pukul enam pagi keluarga dea tengah sarapan keluarga kecil itu tampak bahagia menikmati sarapan tersebut

" aku sudah selesai, aku berangkat sekolah dulu, bunda, ayah"ujar zara, gadis itu lebih dulu selesai sarapan

Dea menoleh ke arah adiknya "tunggu kakak dek, kita berangkat bareng" ucap dea

"Kakak antar" tambah risky

Dea langsung menatap risky, sedang cowok itu tidak menatap nya dan fokus ke sarapan nya. Selesai sarapan mereka bertiga pamit kepada bunda dan ayah setelah itu mereka berjalan ke luar rumah

Wajah dea di tekuk ia tidak ingin berangkat bersama risky tapi malah cowok itu menawari adik nya untuk berangkat bersama jika saja tidak ada bunda dan ayah dia sudah pasti menolak ajakan cowok itu

Risky &deaWhere stories live. Discover now