Risky &dea

Risky &dea (16)

"Aku memiliki raganya namun tidak dengan hatinya"

-Dea putri candrawati-

💝💝💝💝

Happy Reading

pulang sekolah Dea bersama teman-teman nya berjalan bersama menuju parkiran tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggilnya

"Dea" panggil orang itu Dea menoleh ke sumber suara dan terkejut melihat siapa yang datang ke sekolah nya

"Opa" ujar Dea kemudian berjalan ke arah opa bayu yang berdiri di pintu gerbang

Ya, yang memanggilnya adalah opa bayu, pria paruh baya yang membuat keduanya menikah satu hari yang lalu "kenapa opa bisa ada di sini? " tanya Dea yang sudah berdiri di depan opa bayu

"Opa ingin menjemputmu ada seseorang yang harus kamu temui" jawab opa bayu

"Siapa? " tanya Dea

"Nanti juga kamu akan tau" jawab opa bayu

"Dia siapa de? " tanya tina yang baru menyusul Dea bersama yang lain

Ketiga gadis itu menatap opa bayu dengan serius "dia opa ku" jawab Dea sembari tersenyum

Ketiganya pun menunduk hormat kepada opa bayu"maaf opa kita tidak tau kalo opa itu kakeknya Dea"ucap tina

"Tidak apa,yang penting sekarang kalian sudah tau" balas opa bayu sembari tersenyum

"Kalo gitu aku pulang dulu" pamit Dea kepada temannya

"Hati-hati de,opa" ucap mereka bersama

"Hm"

Dea berjalan mengitari mobil dan masuk kedalam begitu pun dengan opa bayu dan setelah itu mobil mereka pun pergi meninggalkan sekolah

Kediaman adi putra mahendra

Mobil yang di dalamnya ada opa bayu beserta Dea memasuki perumahan elit,rumah yang ada di sini semuanya megah dan mewah.mobil mereka tiba di salah satu rumah yang berbeda dari rumah yang di lewati

gerbang yang tinggi menjulang itu tampak elegan bisa terbuka sendiri karena gerbang itu gerbang elektronik yang di kendalikan sebuah alat kecil

Mobil terus jalan dan sepanjang perjalanan mata Dea di manjakan dengan taman yang indah yang di penuhi bunga beserta pohon philips

Dalam hati Dea tak Henti-hentinnya memuji kekuasaan Allah SWT karena menciptakan keindahan seperti ini. MasyaAllah

Mobil berhenti di depan rumah megah dan mewah yang berada di samping mobil. dea turun bersama opa bayu,Rumah yang berada di depannya seperti tidak nyata rumah yang begitu tinggi entah berapa lantai 

Dea terdiam sembari melihat rumah itu apakah ini rumah manusia kenapa begitu indah, seperti Istana tapi mungkin akan mengalahkan istana interiornya yang indah dan klasik mampu memikat siapa pun yang melihat nya