Episode 14 (End)

55 3 5
                                    

Sore harinya Sasha dan Gavin bertemuan di parkiran gelanggang olahraga. Sasha (Gavin) menyampaikan kabar gembira ke Gavin (Sasha).

"Tim lo masih ada! Kali ini gue berhasil mengalahkan mereka. Oiya bagaimana dengan gue?"

"So so lah, tapi lo bisa centang sekarang cita-cita pertama dalam daftar lo. Ya gue nggak salah ngomong kok Gavin Widjaja baru saja masuk ke dalam tim inti."

Gavin (Sasha) dan Sasha (Gavin) saling berpelukan dengan erat. Giliran Sasha (Gavin) yang angkat bicara.

"Oke, momen kebenaran. Sekarang pukul 14.50. Tinggal  setengah jam lagi."

Sasha (Gavin) dan Gavin (Sasha) saling bertukar ponsel satu sama lainnya dan melakukan chat.

Gavin Widjaja

Gue harap hidup gue balik seperti semula

Sasha Dinata

Gue harap hidup gue balik seperti semula

[Pesan gagal]

Mereka berdua pun kaget bukan kepalang.

"Tidak!"

"Apa yang terjadi? Kenapa gagal maning gagal maning?"

"Entahlah. Mungkin kita harus pegang totem masing-masing." jelas Sasha (Gavin).

"Tuker lagi!" perintah Sasha (Gavin).

Mereka berdua pun kembali saling bertukar ponsel.

Sasha Dinata

Gue harap hidup gue balik lagi

Gavin Widjaja

Gue harap hidup gue balik lagi

[Pesan Gagal]

Gavin (Sasha) pun mulai menatap serius Sasha (Gavin)

"Pasti ada yang lain!" ucap Gavin (Sasha)

"Apa lagi sih Sha? Kita udah coba semuanya loh." tanya Sasha (Gavin).

"Oke, kita harus katakan yang sejujurnya. Lo Vin cari nyokap gue, katakan kepadanya apapun yang terjadi, dia pasti akan memperpanjang masa layanan." jawab Gavin (Sasha) menjelaskan.

"Sasha, Sasha, Sasha. Percuma nyet! itu kagak berhasil." ucap Sasha (Gavin).

"Rasyid aja percaya kok, jadi dia pasti percaya juga kan?! Kita pasti butuh tambahan waktu." ucap Gavin (Sasha) keukeuh.

"Sasha! Itu bukan nyokap lo! Bukan nyokap lo yang mencabut totem lo." jelas Sasha (Gavin).

Sasha (Gavin) pun memegang kedua pipi Gavin (Sasha) sambil menceritakan sesuatu.

"Nyokap lo merahasiakan kaburnya bokap lo. Bokap lo Sha! Bokap lo mau kawin lagi Sasha Iskandardinata!"

Gavin (Sasha) pun kaget mendengar hal itu.

"Vin! Kenapa dia mau...."

Gavin (Sasha) matanya berkaca-kaca lalu bergumam.

"Oh. Untuk keluarga barunya bokap semoga dia samawa deh."

Mata Sasha (Gavin) juga ikutan berkaca-kaca namun masih bisa ditahan.

"Sha, mungkin lo bisa hubungi bokap lo dan katakan yang sejujurnya? Lalu kita hubungi perusahaan provider..."

"Vin, dia nggak bakalan jawab njir. Itu udah sifatnya saat dia malu nggak datang."

Coach Widjaja pun datang dan menepuk bahu Gavin (Sasha).

The Swap Où les histoires vivent. Découvrez maintenant