Eleonore || Chapter 20

293 185 270
                                    

Hallo kembali lagi dengan saya sih paling lama up nya wkwkw
JANGAN LUPA DI VOTE OKE SAYANG
Tinggalkan jejak itu lebih bagus ketimbang ninggalin tangan kosong

_________________________________________

Di sebuh gedung tua terbengkalai terjadi aksi baku tembak, korban berjatuhan sudah tak terhitung berapa jumlah nya. Seorang pria berdiri dengan sebatang rokok pada tangan nya, tak lupa sang sekretaris berdiri di belakang.

Sama seperti sang tuan, ia pun menonton aksi baku tembak antara para bawahan tuan nya dan pihak musuh.

"Hey sobat, maaf aku terlambat" ujar seorang pria dari arah belakang. Pria dengan ciri khas rambut berwarna coklat terang. Tak lupa juga topeng dengan ukiran X selalu ia kenangkan.

"Kau melewati hidangan pembuka" ucapnya sambil menikmati batang nikotin tersebut. Rambut hitamnya tertatah dengan rapih, menunjukan jidat paripurnanya. Tak lupa juga topeng yang selalu menutupi wajahnya, topeng yang memiliki ukiran huruf G.

"Tidak jadi masalah, yang penting hidangan utamanya. Saya tentu tidak akan melewatkannya" ucap pria tersebut senang.

"Kalian tidak merindukan ku?" Ujar seorang pria bertubuh atletis. Dengan santainya pria tersebut berjalan diantara setumpuk mayat. Sepatu penthovel hitamnya kotor terkenal genangan darah para korban. Tetapi ia mengabaikannya, kali ini topeng yang pria tersebut gunakan sangat sederhana dari kedua pria tadi. Ukiran burung elang dengan warna emas mendominasi topeng miliknya.

"Bastard!!" Umpat pria dengan ukiran X atau bisa kita sebut Mr.X

Yah kalian tidak salah mereka berdua adalah Mr.X dan Mr.G

Seperti malam-malam sebelumnya. Hari ini mereka berpesta, tak lupa juga dengan kehadiran seseorang yang sudah lama mereka nantikan.

"Tak ingin bersenang-senang?" Mr.G bertanya sambil menyondorkan pistol Desert Eagle atau biasa kita kenal dengan julukan Prestige Resolve in the World, salah satu pistol buatan pabrik israel. Dijuluki sebagai Prestige Resolve in the World, Desert Eagle dilengkapi peluru magnum yang dapat menusuk sekaligus menciptakan ledakkan pada target.

Dengan panjang laras 260 mm dan berat 1,6 kilogram membuat senjata ini semakin ciamik. Desert Eagle dilengkapi peluru 357 Magnum, 41 Magnum, 44 Magnum, 440 Cor-bon, dan 50 Action Express.

"Oh tentu, sudah lama saya tidak merasakan nikmatnya alunan merdu mereka" ucap pria tersebut mengambil pistol dari tangan Mr.G

"Mereka adalah kumpulan para manusia-manusia gila" batin seseorang merasa frustasi dengan hawa-hawa tak mengenakan sedari tadi.

•••••o0o•••••

Kicauan burung dan teriknya matahari, yang masuk melalui cela-cela gorden kamar seorang gadis. Tak dapat membuat gadis tersebut bangun. Dengan santainya gadis tersebut menarik selimut untuk menutupi wajahnya, agar tidak terkena sinar matahari.

"Sssttt" lenguhnya tak kalah luka gores dan bakar, secara tidak sengaja bergesekan dengan selimut. Ringisan pagi kembali terdengar dari mulutnya. Ketika ia berusaha untuk duduk.

Drtttt......

Drtttt......

Ponsel yang sejak malam hingga pagi tidak pernah sepi akan panggilan maupun pesan yang masuk. Entah itu dari teman-teman nya, atau nomor asing yang tiba-tiba mengchat dirinya.

Naya hanya melihat tanpa mau mengangkat panggilan yang sedari tadi masuk dari seseorang. Cukup semalam dia mendapatkan hukuman, pagi ini jangan lagi. Badannya belum pulih untuk bisa kembali merasakan cambuk.

EleonoreDonde viven las historias. Descúbrelo ahora