0.4

235 134 11
                                    


"Aaaaaa...ada singaaa!" teriak Numi dari balik pintu.

Numi terkejut dengan apa yang dia lihat, singa putih di pangkuan nona nya itu.

"Heii..Tenang lah Numi! Jangan panik, ini hanya singa kecil, dia sedang sakit," ucap Zea mencoba menenangkan numi.

Akhirnya Numi berusaha melawan rasa takutnya itu dan mendekati zea.

"Sakit? Oh-h kasihan, saya tidak tau itu..." Numi melihat lebih dekat ke arah singa itu, ia melihat ada balutan tanaman herbal miliknya disitu, hei siapa yang membuat nya... apakah mungkin nona nya, itu tidak mungkin nona nya ini tidak pernah mengerti tentang obat obatan.

"Emm..nona, dimana anda menemukan anak singa ini, sangat jarang saya melihat singa putih seperti ini," tanya Numi kepada Zea.

"Aku menemukan anak singa itu di hutan tadi, Sepertinya ia tersesat dari induknya," jawab Zea dengan raut wajah sedih mengarah ke singa kecil.

"Apakah anda akan merawat singa itu setelah dia sembuh atau, akan melepaskannya kembali ke hutan nona? " tanya Numi kepada Zea.

Zea berfikir sejenak "Aku ingin memastikan singa itu benar-benar pulih sebelum aku membuat keputusan, tapi aku juga sadar bahwa hutan adalah tempat aslinya," jelas Zea lalu meminta Numi menyiapkan keranjang untuk sang singa.

~ ♡ ~

Setelah beberapa saat, Numi membawa keranjang yang diminta oleh Zea, dan meletakan singa itu ke dalam ranjang berisi kain tipis, Zea mencoba mendekati dengan hati-hati.

"Singa kecil kau harus makan sebelum beristirahat, Numi apakah kita punya sisa daging untuk singa ini."

"I-iya nona, tapi itu daging terakhir kita nona, terakhir kali pihak kerajaan mengirim kan kita stok makanan bulan lalu nona," ucap Numi dengan menundukan kepala nya.

"Tak apa..berikan daging milikku saja, kasian singa kecil ini, pasti ia lapar," ucap Zea kepada Numi.

'Betapa baiknya nonanya ini,' batin Numi, lalu dengan segera numi mengambil sisa daging itu. Hingga beberapa saat numi membawa nampan berisi daging, lalu memberikannya kepada Zea.

"Ini dagingnya nona," ucap numi sembari menyerahkan daging tersebut.

"Baiklah.. ini dia daging untukmu singa kecil, kau harus makan....ayolah," Zea meletakan daging didepan singa itu.

Dengan hati hati singa itu mengendus-endus aroma daging yang diberikan Zea, lalu dengan cepat melahap daging itu, "Ernggg-hengg," Erang singa kecil menikmati daging nya.

"Haha... tenanglah sobat, tidak ada yang mau mengambil dagingmu itu haha," Zea tersenyum senang melihat singa itu mau makan tanpa harus dipaksa. Sementara Numi terkesima dengan senyum sang nona, ia sangat jarang melihat nona nya tersenyum.

"Ekhm.. kenapa kau memandangi ku seperti itu??" tanyaa Zea kepada Numi heran melihat tingkah laku pelayannya ini.

Akhirnya Numi pun tersadar dari lamunannya, "Ehh... maaf kan saya nona, hanya saja nona terlihat begitu cantik saat tersenyum apalagi saat tertawa," jelasnya.

"Ada ada saja kau ini," sahut Zea malu dibilang cantik oleh Numi, tidak biasa nya ia malu mendengar pujian, aishh sudahlah.

"Hmm....Numi aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"I-iya nona?" jawab Numi dengan raut wajah penasaran.

"Apakah di hutan ini ada tanaman herbal?"

"Tentu nona, tetapi ada beberapa tamanan herbal di hutan ini yang sangat langka dan sulit untuk didapatkan," jawab Numi, belum sempat menjawab lagi Zea sudah menyahuti perkataan Numi.

"Apa saja tanaman langka itu?? Aku sangat penasaran," Sahut Zea dengan raut muka penasaran.

"Ya nona, beberapa tanaman langka itu seperti "Bunga Kristal Emas", "Akar Naga Merah", "Biji Kristal Hitam" dan masih banyak lagi yang belum ditemui. Tanaman ini tumbuh di area tersembunyi hutan, jadi sangat sulit untuk di temukan, diantaranya adalah tanaman langka dengan sifat penyembuhan yang sangat kuat," Jawab Numi dengan sedikit penjelasan.

"Hmm baiklah, dari salah satu tanaman herbal iitu, tanaman manakah yang pernah kau dapatkan?"

Merasa ditatap tajam oleh Zea, Numi merasa tidak berani berbicara, tapi itu akan terkesan tidak sopan baginya.

"Saya pernah mendapatkan "Biji Kristal Hitam", biji ini cukup jarang ditemui di hutan ini, saya hanya pernah mendapatkan nya sekali, itu pun dari kakek saya sebelum meninggal, kata kakek Biji ini memiliki sifat revitalisasi yang sangat kuat dan bisa menjadi penambah energi yang luar biasa," ujarnya.

"Baiklah aku mengerti, kalau begitu kau boleh pergi, dan tolong tempatkan singa kecil ke tempat yang hangat," pinta Zea kepada Numi.

Setelah beberapa saat merenung, Zea memutuskan untuk tidur, karena sudah di kuasai oleh kantuk, akhirnya Zea pun berlayar di pulau kapas nyaa.

hii sobat ucill...Today im so sad, jadi ucill ga mood buat berimajinasi & ngetik, so ucill cmn bisa ngetik segini... maaf ya, biar mood ucil baik lagi,jan lupa kasi ucill vote and komen random kalian.


Thank youu

Transmigrasi tak terdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang