0.7

172 101 10
                                    

Disaat mendapatkan keberuntungan itu, Zea dengan hati mengambil beberapa bunga kristal emas tersebut dan memasukan nya kedalam kantong, Singa kecil yang berada di samping Zea seolah mengerti dan menggeleng kan kepalanya pelan melihat tingkah Zea. Sesudah itu Zea kembali berdiri dan hendak melanjutkan perjalanan nya.

Ia cukup senang menemukan tanaman langka itu, tapi Zea masih penasaran tanaman apalagi yang bisa ia temukan di hutan ini, 'Pasti numi akan terkejut aku mendapatkan bunga langka ini,'  gumam nya pelan.

Setelah melanjutkan perjalanan ke tengah hutan, mereka melihat sebuah gua yang tak jauh dari mereka.

Dua gua tersebut membuat Zea terhenti, tak ingin ambil pusing ia langsung mendekat ke arah gua yang menurutnya tidak terlalu menyeramkan, melihat dalam gua yang gelap, Zea mengurung pikiran nya untuk pergi ke dalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua gua tersebut membuat Zea terhenti, tak ingin ambil pusing ia langsung mendekat ke arah gua yang menurutnya tidak terlalu menyeramkan, melihat dalam gua yang gelap, Zea mengurung pikiran nya untuk pergi ke dalam.

Saat ia memutuskan untuk pergi meninggalkan gua tersebut, ia melihat singa kecil telah berlari masuk kedalam gua tersebut "Heii singa kecill..mau kemana kauu?" teriaknya kaget lalu pergi mengejar singa itu.

"Huhhh..tunggu aku dasar singa nakall," ucap Zea dengan nafas yang terengah-engah, merasa nafasnya sudah stabil ia melihat ke depan dan menemukan pemandangan yang menakjubkan.

Zea melihatnya dengan tatapan tak percaya, tubuhnya yang seakan tersihir berjalan ke arah sebuah pohon besar tersebut, pandangnya mengarah ke singa kecil yang sedang berada di bawah pohon itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zea melihatnya dengan tatapan tak percaya, tubuhnya yang seakan tersihir berjalan ke arah sebuah pohon besar tersebut, pandangnya mengarah ke singa kecil yang sedang berada di bawah pohon itu.

Dengan ragu Zea menyentuh pohon tersebut, sesuatu mulai terjadi pada tubuh zea, ia merasa tubuhnya diselimuti akan sesuatu "apa yang terjadi!! tubuhku serasa berbeda dari yang sebelumnya," ucapnya kaget dengan apa yang dirasakannya.

'Sepertinya ini adalah pohon abadi seperti dibuku yang pernah ku baca sebelumnya, tapi aku sedikit ragu,' ia melihat pohon tersebut memancarkan cahaya, Zea yakin bahwa itu bukan pohon biasa.

Dirasanya ada seseorang dibelakang nya, ia membalikkan badan dan benar saja. Zea melihat seorang pria mengacungkan pedang padanya.

"Berani-berani nya kau masuk kedalam gua terlarang ini!!" seseorang dengan penutup muka yang mengerikan membuat Zea bergidik ngeri, bisa ia rasakan tatapan mata itu adalah tatapan kematian.

Tiba tiba saja pohon tersebut mengeluarkan cahaya terang hingga membuat keadaan disekitar terlihat buram "Apa lagi ini"batin nya lalu melihat pria yang dilihatnya tadi mulai bergerak mundur.

"Sial.." dengan tiba tiba pria tersebut melesat pergi dan menghilang.

Zea yang terkejut sesaat mencoba mencari kemana arah perginya pria tadi, tapi dengan adanya silau itu membuat pandangannya buram.

'Aku harus pergi sekarang,' batin Zea lalu menghampiri sang singa dan membawanya pergi keluar gua tersebut. Sesampainya diluar Zea mencoba mengatur nafasnya.

"Tempat itu sungguh aneh, kurasa kita harus segera kembali," Zea lalu mengusap kepala singa kecil-nya, dan mulai meninggalkan gua yang membuat nya mengalami hal-hal yang belum pernah terjadi pada dirinya.


~ ♡ ~

Setelah sampai di rumah ia segera membawa singa kecil kedalam tempatnya semula, "singa kecill, ini adalah petualangan yang cukup aneh, tapi tak apa, aku cukup menikmatinya dengan menemukan tanaman langka ini," selesainya ia segera kembali ke dalam kamarnya untuk membersihkan dirinya dahulu. Barulah ia akan mengamati bunga Kristal emas nya yang ia temukan tadi.

'Semua nya belum dimulai, aku harus menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikan ini semua,' batin Zea lalu melanjutkan kegiatan nya.

Zea meletakkan bunga kristal emas di atas meja yang telah ia siapkan, saat sedang merapikan dan melihat bagian' bunga tersebut ia teringat akan pria yang Zea temui di gua tadi.

Menurutnya aneh sekali tiba tiba saja ada pria dibelakangnya, apakah dia penguntit?? atau seseorang yang memiliki niat buruk padanya?? semua itu membuat kepala zea seakan ingin meledak.

Tapi ia merasa aneh dengan pria tersebut, kenapa ia berkata "Berani-beraninya kau masuk kedalam gua terlarang ini!!" apa memangnya hubungan pria itu dengan gua tadi.

'Aishh..kenapa aku memikirkan pria aneh itu,' frustasinya lalu Zea pergi keluar untuk mencari Numi, Zea lupa akan kejutan yang akan ia perlihatkan kepada Numi, 'Aku begitu tidak sabar melihat ekspresi Numi hahaa'

Segeralah Zea melihat Numi yang sedang memasak didapur, lalu mendekati-nya, Zea bermaksut untuk menggagetkan Numi, "Nona...anda sudah kembali ya??" ucap Numi yang malah mengejutkan Zea.

"Haha iya, kau rupanya memiliki insting yang tajam Numi," Numi lalu berbalik sambil meletakkan makanan diatas meja makan, "Nona sebaiknya kita makan dulu," Zea yang mendengar nya mengangguk dan menempatkan diri.

Selesainya mereka makan, Zea dengan tiba tiba menepuk kuat meja dan membuat numi terkejut, 'bugg' makanan yang berada di meja pun ikut berguncang karena tepukan zea.

"Astaga nona ada apaa...anda membuat saya kagett," ucap numi terheran heran, lalu Zea pergi berlari menuju kamarnya tanpa memeberi penjelasan kepada Numi.

"Tunggu aku disitu," jawab nya dengan berlari kencang hingga menimbulkan suara pada lantai rumahnya, "Nona aneh sekali hari ini."

Setelah beberapa saat Zea kembali lagi ke ruang makan sambil membawa sesuatu di tangannya, Numi melihatnya penasaran.

"Numii tebak lah apa yang aku dapatkan hari ini," ucap Zea sambil tersenyum menunggu jawaban dari pelayannya itu, sesaat berfikir numi menjawab dengan antusias.

"Apakah itu daging yang anda dapat kan dari hutann??" Zea yang mendengar nya merasa heran dengan yang dikatakan oleh Numi dan tersenyum kecut.

"Haha kau salahh, ini adalah..."

Haloo halooo.... pa kabar nih sobat' ucill, pada kangen ga sama ucill, kalo nga kangen ucil ngambek, haha canda ngambek, maaf ya ucill baru aja selesai un, jadi baru bisa up bab 0.07 sekarang, tapi ucill usahain buat up ceritanya ini sambil tahun baruan hehe, so jangan lupa kasi vote and komen di bab inii.

Thank youu

Transmigrasi tak terdugaWhere stories live. Discover now