13 - Ketidaksukaan

2.8K 269 22
                                    

○○●☆●○○

Taeyong nggak ingat berapa lama ia nggak sadarkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taeyong nggak ingat berapa lama ia nggak sadarkan diri. Tahu-tahu, saat terbangun dia sudah ada di ruangan yang bukan kamarnya. Setelah dua kali mengucek matanya, Taeyong akhirnya tahu kalau ia berada di kamar Jaehyun.

Tunggu! Taeyong melihat bajunya. Sudah diganti dengan pakaian yang bukan miliknya. Ia tak lagi memakai pakaiannya yang basah. Pasti Jaehyun yang melakukannya, karena di rumah ini nggak ada siapapun kecuali mereka berdua.

Lalu, apakah Jaehyun juga mengganti celana dalamnya?

Pipi Taeyong tiba-tiba memanas.

Kalaupun benar pria itu mengganti celana dalamnya, memang kenapa? Jaehyun hanya menganggapnya adik. Pasti Jaehyun nggak memikirkan apa-apa saat melakukannya. Pikir Taeyong.

Daripada memikirkan hal-hal aneh, Taeyong seharusnya malu setelah menangis seperti anak kecil di depan Jaehyun. Ia nggak pernah menangis sekencang itu di hadapan siapapun termasuk neneknya apalagi Krystal.

Taeyong mendesah kecewa. Kenapa harus Jaehyun?

Kenapa harus Jaehyun yang memegang tangannya selama ia tak sadarkan diri?

Wajah itu tenggelam di balik lengan, tangan lainnya menggenggam tangan Taeyong yang hangat. Pria itu tertidur dan Taeyong mati-matian menahan diri untuk nggak bergerak membangunkan Jaehyun yang lelap sekali. Hanya saja ia merasa tak nyaman karena tangan pria itu semakin panas saja.

Apa Jaehyun sakit?

Kalau pria itu benar-benar sakit, ini pasti karena Taeyong keras kepala dan nggak menurut saat diajak masuk ke mobil hingga Jaehyun ikut kehujanan. Kenapa ia nggak mempertimbangkan hal itu dan malah merepotkan orang lain. Belum lagi kejadian ia pingsan di pelukan Jaehyun. Sangat memalukan mengingat neneknya membanggakan daya tahan tubuhnya yang bagus sejak kecil. Itu pengalaman pingsan pertama sepanjang hidupnya. Seumur-umur, ia nggak pernah merasa fisiknya selemah itu.

Taeyong punya imun yang kuat kalau mengenai penyakit ringan seperti flu, demam dan sejenisnya. Terkena hujan seperti tadi bukanlah apa-apa karena Doyoung dan dirinya sering bermain hujan-hujanan. Ia punya ketahanan tubuh yang bagus serta nggak mudah kelelahan. Mungkin karena faktor kualitas udara di kampungnya yang bersih, jarang makan junkfood, hingga sering berjalan kaki saat bepergian. Ia seringkali dinilai sebagai sosok yang lemah hanya karena cara bicaranya yang lebih lembut, hanya karena ia nggak suka main layangan dan sepak bola seperti teman sebayanya, atau karena ia lebih suka berdiam diri di rumah kalau Doyoung sedang bekerja.

Taeyong tidak suka terlibat perkelahian karena kakek dan neneknya tak pernah mengajarkan kekerasan. Sebaliknya, ia lebih sering introspeksi diri setiap kali ada yang merundungnya. Belakangan, Taeyong baru tahu kalau introspeksi diri berlebihan juga nggak baik untuk dirinya. Ten pernah berkata, sebaik apapun Taeyong bersikap, pasti akan ada satu atau dua orang yang nggak menyukainya dan itu sesuatu yang nggak bisa Taeyong kendalikan. Ten juga meminta Taeyong untuk berhenti memikirkan omongan orang terutama saat dirinya dan Ian mulai berpacaran. Ketika Taeyong dirundung beberapa orang karena dianggap membuat Ian pindah haluan, maka Ten akan maju paling depan untuk membelanya. Ten akan berkata kalau itu mungkin saja karena sifat mereka yang jelek atau karena mereka kurang oke sehingga Ian lebih memilih Taeyong.

Loving Her Brother [Jaehyun × Taeyong]Where stories live. Discover now