30 - Kepergian

1.6K 207 40
                                    

words: 5054

HAPPY READING!

○○●☆●○○

Malam itu Jaehyun menyepakati satu rencana untuk membuat Lucas serta kedua temannya mendekam di balik jeruji besi atau minimal dikeluarkan dari kampus. Mengingat orang tua si cowok yang melecehkan Taeyong tak berbeda jauh dari ayah Ian membuat pria itu berpikir ribuan kali jika ingin membawa masalah ini ke meja hijau.

Bagaimanapun, Taeyong akan menjadi pihak yang paling dirugikan tak peduli menang ataupun kalah di persidangan. Jaehyun yakin, identitas Taeyong akan dikuak oleh media yang dikuasai orang tua cowok itu. Taeyong mungkin takkan sanggup menghadapi dunia, jika hal itu sungguh terjadi. Jadi menurutnya, tidak melibatkan Taeyong merupakan pilihan terbaik sejauh ini.

Kesepakatan malam itu berujung pada keyakinan mantan pacar Taeyong untuk melakukan penjebakan sendiri. Ian tak butuh dibantu. Menurut cowok itu, dia yang tahu kapan serta dimana pesta itu biasanya dilangsungkan. Mereka butuh bukti langsung dan bukan tak mungkin Lucas serta teman-temannya mengelak dengan bantuan kekuasaan orang tua.

Lagipula, Ian adalah lawan sepadan untuk koneksi yang dimiliki orang tua Lucas.

Akhirnya, malam itu Jaehyun kembali ke rumahnya. Dia nyaris tak bisa tidur. Terlalu banyak yang dipikirkan hingga memejamkan mata saja rasanya sulit. Tapi satu yang pasti, ia akan membawa pemuda itu kembali dengan atau tanpa restu mantan istrinya. Selama Taeyong mau menerimanya lagi, ia bersumpah akan melakukan segalanya.

Lusa adalah hari ulang tahun Taeyong yang ke dua puluh dan Jaehyun punya janji yang harus ia tepati, meski nggak bisa sepenuhnya untuk saat ini.

Lebih dari itu, momentum inilah yang Jaehyun tunggu-tunggu, dengan hadiah yang telah ia persiapkan jauh-jauh hari.

Malam itu Jaehyun jatuh terlelap dengan satu keyakinan bahwa hubungan mereka akan segera membaik.

Namun pagi harinya dibuat suram dengan kedatangan Olivia yang tak terduga. Wanita itu tampak murka, padahal Jaehyun belum sepenuhnya mengumpulkan nyawa usai ketukan pintu kamar yang terburu-buru oleh asisten rumah tangga.

“Kamu bercerai?”

Ah, Jaehyun bahkan lupa memberitahu ibunya.

“Maaf, saya lupa mengabari–”

Ucapan Jaehyun terpotong karena tas ibunya dilempar, tepat mengenai pipi kanannya.

Inilah yang membuat Jaehyun tak akan membawa Taeyong ke ibunya. Anaknya saja tak ragu disakiti, apalagi seseorang yang jelas-jelas sejak awal dibenci.

“Bikin malu,” cerca wanita itu. “Kalau semudah ini kalian bercerai, harusnya sejak awal jangan menikah sekalian.”

Rumah tangga Jaehyun merupakan kegagalan pertama dalam keluarga mereka.

Jaehyun... adalah kegagalan pertama keluarga Jung.

Bagi Olivia, kesuksesan anaknya dinilai dari keberhasilan dalam rumah tangga. Tak peduli berapa pundi-pundi yang ia hasilkan, jika rumah tangganya hancur begini, maka Jaehyun tetap dicap gagal.

Lalu bagaimana kalau Olivia tahu, sang anak memacari lelaki? Terlebih dengan laki-laki yang dibenci setengah mati oleh wanita itu entah mengapa.

Selain kegagalan pertama, Jaehyun juga akan menjadi penyimpangan pertama di keluarganya.

Jaehyun nggak masalah kalau amarah Olivia hanya mengarah padanya. Tapi yang ia yakini sejak awal, Taeyong lah yang akan menanggung penghakiman lebih, jika Olivia tahu hubungan ini.

Loving Her Brother [Jaehyun × Taeyong]Where stories live. Discover now