18. JIWA MANTAN ASSASSIN

404 60 66
                                    

"Lari sejauh dan secepat mungkin, penciumanku terlalu tajam untuk mengejar tikus lemah sepertimu!"

____________________________________________
____________________________________________

"WANITA yang bersembunyi di pedesaan itu bukan pelaku yang mendorong Tuan Kecil Lin Yi. Saya curiga, dia adalah satu-satunya saksi kejadian. Hanya paparazzi atau fan fanatik yang berani melakukan hal nekat dengan mengikuti idolanya ke mana-mana. Lokasi photoshoot yang Tuan Muda Sehun lakukan masih rahasia, direncanakan photoshoot tersebut akan jadi pekerjaan terakhir sebelum cuti sampai waktu yang belum ditentukan."

Ryan Lim membuka-buka tab berisi jadwal rahasia Sehun yang didapatkannya langsung dari Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryan Lim membuka-buka tab berisi jadwal rahasia Sehun yang didapatkannya langsung dari Yibo. Dia sedang berdiskusi bersama 10 pengawal junior di aula rapat Jingshi. Seluruh keluarga besar dari Wang, Jiang serta Oh datang. Mereka bergantian pergi ke rumah sakit dan akan pulang ke Jingshi. Tidak ada yang tidak syok mengenai kecelakaan besar yang melanda Lin Yi, sudah jelas syok. Di rapat mendadak yang urgen itu hadir juga Haikuan, Zhuocheng, Dylan, Ricky, Tetua Qiren, Tuan Luan Yi dan Tuan Luan Er.

"Saya sudah mengunci seluruh akses yang akan dilalui saksi, dia akan tetap berada di desa itu sampai kita menangkapnya," Bow memperlihatkan tab yang monitornya memperlihatkan banyak simbol dan garis-garis rumit. Ryan Lim yang mengangguk sebab dia saja yang faham.

Haikuan lalu berkata dengan ekspresi yang tidak terlalu semangat. "Dengan menangkap wanita itu, apa pelaku akan tertangkap juga? Maaf, aku bingung."

Tidak biasanya si sulung Wang selemas dan sepias itu. Tentu saja bukan hal mengherankan untuk siapa saja setelah hal buruk besar menimpa keponakan Haikuan.

"Wanita itu adalah paparazzi, bisa juga fan fanatik. Dia pasti membawa kamera lalu memotret apa saja yang berlangsung. Dalam hal ini, saya sangat yakin yang dia amati bukan hanya Tuan Muda Sehun. Jika betul yang diamati hanya Tuan Muda Sehun, nggak mungkin wanita tersebut kabur. Waktu kaburnya belum lama, mungkin sekitar 3 atau 5 menit setelah kejadian, makanya jejak-jejak sepatu yang basah di tanah masih jelas terlihat. Hanya saja saat hendak mengejar lebih jauh, Max kehilangan arah sebab wanita itu melewati sungai kecil, jejak-jejaknya membuat bingung saat masuk ke pedesaan."

Ketika Ryan Lim dan Max saling menyahuti perihal wanita yang memotret kejadian, barulah semua orang kaget kalau ada 2 pengawal junior dan senior tidak ada di antara mereka. Tepat pada waktunya, Lumi yang diminta mengambilkan tab lain berjalan tergopoh-gopoh.

"Jangan berlari di Jingshi!" Tetua Qiren berseru pada si pengawal junior, Lumi sontak menggeleng dan menjawab panik.

"Gawat! Rain dan Rei pergi!"

Bagi mereka yang mengetahui tabiat si 2R, sontak saja berdiri syok. Haikuan pamit keluar bersama Tuan Jiang Fengmian, lalu bertemu dengan Zuu yang bersedekap di pintu utama.

"Zuu, mana isterimu dan Rain? Tadi Lumi bilang mereka pergi," Haikuan bertanya setenang mungkin.

Zuu berhenti bersedekap, kemudian menjawab gamblang, "baru saja pergi, Tuan Muda. Saya sudah mencegah, tapi kunci motor direbut oleh Ikan Kecil--maksud saya Rain."

MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang