49. HARAPAN UNTUK BAYI

392 47 32
                                    

"Aku hanya takut tak dapat kesempatan yang terakhir, lalu nanti cinta terakhir yang semestinya kudapatkan pun akan musnah dalam sekejap mata."

___________________________________________
___________________________________________

Shining Moon Entertainment
Jam 00.30 malam
-
Kilas Balik Masa Lalu

SEHUN mengetuk pintu ruang kerja pribadi Yibo dengan pelan, khawatir mengganggu mertuanya jika pria tersebut mungkin sedang tidur.

"Masuk!"

Agak kaget karena mengira Yibo ketiduran, Sehun segera membuka pintu dan menemukan si pria Wang masih membuka mata dengan raut serius di depan laptop.

"Pa, ini udah larut malam."

Tanpa menoleh, Yibo menjawab, "bentar dulu, Papa selesaikan 1 tabel lagi biar tinggal di-print besok sama Luna."

Sehun duduk di sofa, tidak tahu apa yang sedang mertuanya kerjakan. Dia nampak seperti seorang anak kuliahan yang dikejar deadline tugas dari dosen. Sehun memandang hiasan-hiasan di meja Yibo, sudah tahu si mertua kurang suka apabila mejanya diberi banyak barang tidak penting selain dokumen-dokumen kantor. Namun di atas meja, terdapat sekitar 10 bingkai kecil berjejer, semuanya terisi foto-foto Lin Yi dari ketika masih bocah hingga saat jadi pengantin. Di sisi kiri meja, ada poster besar wajah dari orang yang sama, begitu pula di dekat pintu. Inilah yang sebenarnya membuat Sehun kurang mau datang ke kantor Yibo karena ada terlalu banyak keindahan wajah Lin Yi di tempat tersebut. Hati akan selalu sakit karena rasa rindu.

"Sehun."

"Ya, Pa?"

"Menurutmu, Lian sebaiknya disekolahin di Cina atau Korea Selatan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurutmu, Lian sebaiknya disekolahin di Cina atau Korea Selatan?"

Sehun bersumpah tidak pernah siap dengan pertanyaan jenis ini. Membicarakan Lian selalu jadi topik terberat setelah mendiskusikan kondisi Lin Yi. Bayi itu terlampau mirip sang isteri, jadi Sehun menjadi keberatan apabila menyebut namanya saja.

"Apa Papa sekarang punya menantu tuli?"

"Apa Papa sekarang punya menantu tuli?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang