Aku menemukanmu

604 48 0
                                    

"Aku menemukanmu..

Li Xiangyi"

Suara itu sampai ditelinganya samar samar. Bersaing dengan deru ombak Dan bising camar.

Li lianhua tersenyum. Dia mengenali suara itu bahkan tanpa menoleh. Ada nada geli saat dia bicara, "Lalu, apa yang akan kau lakukan?"

Dia tidak mendengar jawaban. Sedetik kemudian, Li lianhua merasakan tubuhnya ditarik dengan kasar, berputar Dan jatuh diatas pasir. Tangannya terkunci dan seseorang menciumnya dengan ganas.

Beberapa detik yang panjang Dan Li lianhua kehabisan nafas.

"Lao Di, apa kau baru saja menciumku??" Dia berbisik, terengah-engah.

Di feisheng hanya berjarak beberapa inchi darinya. Menatap nyalang, "kau Tau aku sangat marah. Aku begitu marah sampai aku ingin membunuhmu saat ini juga. Kau membuatku sangat bekerja keras, Li Xiangyi!!"

Li lianhua diam, menatap Di feisheng sambil terkekeh kecil. "Kau baru saja menciumku."

Di feisheng mendengus, mendekat lagi hingga Li lianhua bisa mencium bau arak dari nafasnya. "aku sungguh sungguh. Aku sangat ingin membunuhmu, mematahkan lehermu, mengakhiri hidupmu yang menyedihkan..

Atau mengurungmu dalam Salah satu penjaraku..

Itu akan menghemat waktuku ketimbang mengelilingi jianghu mencari jejak mayatmu."

Li lianhua tersenyum lagi, meniup helai rambut Di feisheng yang jatuh diwajahnya. "lepaskan aku.." dia berbisik. Di feisheng mundur, menjauhkan wajahnya tapi tidak menggerakkan tangannya. Masih mengunci pergelangan tangan Li lianhua seperti rantai besi.

Li lianhua tersenyum lagi, matanya berkilau seperti permata. "Lao Di, kau mendorongku, membuatku basah, kedinginan Dan pakaianku penuh pasir. Dan kau menciumku. Bukankah aku pantas, setidaknya menghunus wenjing dilehermu?"

"Kau bisa mencobanya." Di feisheng menantang.

"Tapi aku adalah tabib yang baik hati Dan tidak menyukai kekerasan, apa yang harus kulakukan padamu? Apa aku harus menciummu juga? Aku sungguh tersinggung." Li lianhua tersenyum lagi.

Di feisheng mendengus, "Apa akhirnya racun bicha membuatmu gila?" Kemudian dalam satu gerakan dia bangkit dan menarik Li lianhua berdiri.

Li lianhua terkekeh geli, "kau menciumku lebih dulu. Apa aku berhasil membuatmu gila?" lalu memejamkan mata saat dunianya terasa berputar. "Ahh.. Lao Di, sekarang kau membuatku pusing."

Di feisheng masih memegang pundaknya, menjadi poros dalam dunianya yang hampir runtuh.

Li lianhua merasakan tepukan pelan dipunggungnya kemudian aliran tenaga dalam membuncah masuk. Dia begitu terkejut hingga menahan nafas. Tubuhnya panas juga sakit. Nafasnya terengah Dan dia hampir merosot jatuh. "Hentikan.." Li lianhua berbisik lagi. Tangannya sibuk mencari pegangan, apa saja agar dia tidak jatuh. "Aku tidak apa-apa.."

Aliran panas tenaga dalam berhenti masuk. Li lianhua masih terengah-engah. Tubuhnya panas kemudian dingin Dan dingin. Li lianhua mengatur nafas kemudian membuka matanya. Dunianya masih berputar, hilang muncul tapi Di feisheng tetap disana. Memegang pundaknya erat, menjaganya agar tidak jatuh. Li lianhua tersenyum lagi.

"Kau hampir mati Dan masih mengatakan tidak apa-apa. Aku sungguh tidak bisa mengerti kebodohanmu ini. Apa gunanya pergi Dan memilih mati seorang diri tanpa diketahui orang orang. Sudah kubilang, berhenti bertingkah seperti pahlawan. Itu kelemahanmu."

"Di Mengzhu, kau banyak bicara Hari ini. Sungguh momen yang sangat langka." Li lianhua menjawab, sambil memijat pelipisnya yang berdenyut. "Apa Xiaobao tidak bersamamu?"

"Apa aku terlihat seperti pengasuh?"

"Di Mengzhu.."

"LI LIANHUA!!!"

Sudah datang. Fang Xiaobao.

Suaranya masih lantang. Berseru bersama amarahnya diantara langkah kuda.

"Li Lianhua.." Kali ini lebih pelan. Beriringan dengan suara langkahnya yang teredam pasir pantai.

"Xiaobao.."

Wajahnya memerah, matanya berkaca-kaca dan dia memeluk Li lianhua tanpa aba-aba.

Li lianhua sudah bersiap jatuh kembali diatas pasir, tapi Xiaobao memegangnya. Merengkuhnya erat, tangannya melingkari tubuhnya seperti tali. Nafasnya menggelitik sisi leher Li lianhua, wajahnya terbenam disana sangat lama. "Jangan menangis, kau membuat bajuku basah.." Li lianhua berkata pelan. Tangannya menepuk punggung Xiaobao lalu mendorong pundaknya pelan, menjauh.

"Kau menangis seperti anak kecil." Li lianhua berkomentar, tersenyum lagi. "wajahmu merah seperti kepiting rebus. Kemana perginya murid satu-satunya Li Xiangyi?? Kau membuatku kehilangan muka.. siapa yang menyangka, Li Xiangyi memiliki murid yang wajahnya seperti kepiting rebus." Li lianhua terkekeh geli.

"Sudah kubilang, kau gila saat menerimanya menjadi murid."

"A FEI!! APA KAU INGIN BERTENGKAR DENGANKU ?!!" Fang Xiaobao berteriak. Menunjuk Di feisheng dengan tangannya.

"Lihat?? Dia menunjuk seperti manusia kera."

"DI FEISHENG!!!"


Little LotusWhere stories live. Discover now