Bangun dari tidur

304 37 7
                                    

Angin bertiup menggoyang batang Bambu, menimbulkan musik malam lembut seperti lagu pengantar tidur. Bulan yang tergantung dilangit memendar seperti permata besar dengan bintang yang bertaburan disekitarnya.

Malam yang luar biasa indah.

Fang Duobing akan lebih menikmatinya jika dia tidak sedang dirundung kecemasan luar biasa.

Li lianhua masih belum sadarkan diri. Berbaring dengan alas rumput dan tanah. Kereta kuda mereka hancur berserakan. Meledak terkena hantaman tenaga dalam Li lianhua.

Fang Duobing akan mengaguminya, menyanyikan seribu pujian jika Li lianhua tidak hampir mati setelahnya. Pria muda itu mengusap dadanya, ada memar disana. Untuk seorang yang hampir mati, Li lianhua jelas memukul dengan keras. Dia menghela nafas lelah, mengorek-ngorek api unggun dengan batang bambu. Wajahnya masam, bibirnya cemberut. Dia melirik Li lianhua yang tidur disampingnya.

Fang Duobing  mengalirkan Yangzhaoman pada Li lianhua hingga tenaga dalamnya habis. Dia tidak mendapatkan hasil memuaskan. Gurunya masih pucat dan dingin. Jika Fang Duobing tidak merasakan nafasnya yang halus, Dia pasti sudah menangisi mayat gurunya.

Dia melemparkan batang Bambu pada nyala api, membiarkan benda itu terbakar habis. Malam hampir berakhir Dan dia belum tidur sedikitpun. Fang Duobing menoleh saat merasakan pergerakan disampingnya. Li lianhua bergerak meringkuk seperti bola, menggigil seperti daun kering. Fang Duobing buru-buru mendekat, "Li lianhua?? Kau bangun?"

Li lianhua tidak menjawab. Dia sibuk menggulung tubuhnya semakin kecil. Menarik mantel bulu putih hingga menutupi ujung kakinya. Giginya bergemeletuk, menahan dingin yang meresapi tulang-tulangnya. Fang Duobing memanggil lagi, Dan lagi Dan lagi, tapi Li lianhua tetap tidak menjawab. Tenggelam dalam kesakitannya sendiri.

Melihat gurunya menggulung dengan sia-sia, Fang Duobing semakin frustasi. Dia tidak lagi punya tenaga untuk disalurkan atau anggur panas untuk Li lianhua. Dia hanya punya kantung air yang isinya tinggal setengah.

Fang Duobing kehabisan akal. Dalam usaha sia-sianya, dia berbaring Dan memeluk Li lianhua erat-erat. Mengatakan Hal-hal bodoh ditelinganya, sampai dia kelelahan bicara dan tertidur. Semoga dia tidak membunuhku saat bangun nanti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Li lianhua merasakan kesadarannya kembali dengan sangat lambat. Matanya berat dan pikirannya berkabut. Dia merasa hangat untuk pertama Kalinya setelah waktu yang sangat lama. Dia mengerjap beberapa kali. Matanya hanya menangkap sesuatu yang kabur seperti dia melihat dari balik cermin buram. Ada tangan yang melingkari pundak sampai ke punggungnya. Nafas hangat bertiup diwajahnya.

Dulu, jika Li Xiangyi berada diposisinya sekarang. Siapapun yang memeluknya sudah terlempar puluhan meter dengan Shaoshi tertancap ditubuhnya. Li lianhua tersenyum miris. Dia mendorong tubuh didepannya menjauh, berusaha bangkit dengan susah payah.

"Fang Xiaobao, bangun. Apa kau mau menindihku sampai mati." dia bergumam. siapa lagi yang akan memeluknya? Li lianhua tidak memiliki siapapun didekatnya selain murid bodohnya yang keras kepala. Pemuda itu terus mengikutinya seperti anak anjing. "Dasar murid kurang ajar, berani-beraninya kau memelukku. Apa aku terlihat seperti guling? Tidak Tau sopan santun." Dia mendorong lagi tubuh Fang Duobing dengan sia-sia. Bocah itu tidur seperti mayat. "Fang Xiaobao, bangun atau aku akan menggigitmu sampai mati."

Fang Duobing menggeliat lalu terlonjak kaget, "Li lianhua??" Dia bangun terburu-buru. Tangannya menyentuh bahu, membantu Li lianhua duduk. "Perlahan. apa kau dingin? Pusing??" Fang Duobing merapatkan mantel bulu pada Li lianhua, mengambil tangan gurunya dan meniup nafas hangat disana. Li lianhua melompat kaget karenanya. "Berhenti menyentuhku. Apa kau belum puas memelukku semalaman? Dasar murid kurang ajar."

Little LotusOù les histoires vivent. Découvrez maintenant